Lihat ke Halaman Asli

Ilham syarifuddin Muhammad

Masih belum mempunyai pencapaian apapun

Sejarah Masjid At-Thahiriyah (Masjid Bungkuk) Menjadi Saksi Bisu Penyebaran Islam di Singosari, Malang

Diperbarui: 28 September 2023   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi: Foto Pribadi)

Masjid At-Thahiriyah merupakan tempat bersejarah yang masih beroperasi dalam kegiatan keagaamaan. Masjid At-Thahiriyah terletak di Jl. Bungkuk, RT.04/RW.04, Pangentan, Pagentan, Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur. Masjid At-Thahiriyah merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah sekaligus saksi bisu akan penyebaran islam di Singosari, Malang.

Awal mula penyebaran agama Islam di Malang Raya tidak lepas dari berdirinya masjid dan pondok pesantren di kawasan Bungkuk, Kec. Singosari, Malang.  Masjid ini di dirikan oleh mantan laskar Pangeran Diponegoro yang bernama Kiai Hamimuddin sekitar tahun 1830 Masehi. Masjid yang berdiri diatas tanah berukuran 300 m persegi ini merupakan masjid tertua di Malang. Bagi sebagian orang muslim di daerah Malang Raya, Masjid At-Thahiriyah bukanlah masjid yang asing di kalangan masyarakat sekitar, dikarenakan masjid ini bersampingan dengan pondok pesantren Miftahul Falah atau yang biasa di kenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan pondok Bungkuk, yang dulunya merupakan tempat menuntut agama islam di daerah Malang Raya.

(Dokumentasi: Foto Pribadi Akses jalan menuju Masjid At-Thahiriyah)

Nama dari Masjid At-Thahiriyah sendiri diambil dari nama Mbah Kyai Thohir, salah seorang Kyai terkenal sekaligu pengasuh pondok pesantren Miftahul Falah (Bungkuk). Semula masjid ini hanya dikenal dengan sebutan Masjid Bungkuk, karena bangunan masjid ini berada di jalan Bungkuk, Singosari, Malang. Konon, sebutan Bungkuk berasal dari masyarakat sekitar yang mengetahui banyak orang yang sedang membungkuk pada saat melakukan gerakan salat. Cikal bakal keberadaan masjid ini tidak lepas dari sosok seorang kyai yang bernama Kyai Hamimuddin. Beliau adalah salah seorang mantan laskar Pangeran Diponegoro yang lari dari kejaran tentara Belanda sekitar tahun 1830. Di area inilah beliau lalu mendirikan tempat tinggal, pesantren dan mushalla sekitar tahun 1850.

Sebagaimana yang telah diketahui hampir semua bangsa Indonesia, bahwa Singosari adalah sebuah kerajaan Hindu. Oleh karena itu, di area yang tidak jauh dari bekas daerah pusat kerajaan ini masih sangat kuat pengaruh ajaran Hindu dan bahkan Budha. Jadi jelaslah bahwa kehadiran Kyai Hamimuddin merupakan langkah awal penyebaran agama Islam di Malang, khusunya Malang Utara.

(Dokumentasi: Foto Pribadi)

Pada saat itu Kyai Hamimuddin berusaha menyebarkan ajaran agama Islam dengan mendirikan sebuah pesantren. Dengan tujuan untuk mempercepat syiar islam di Singosari, Kyai Hamimuddin menikahkan salah seorang putrinya dengan Kyai Thohir dari Bangil, Pasuruan, yang memiliki garis keturunan dengan Sunan Ampel. Benar saja setelah itu, pondok pesantren Miftahul Falah (Bungkuk) mengalami sebuah kemajuan yang pesat, karena setelah Kyai Hamimuddin meninggal Mbah Kyai Thohir yang menggantikannya.

Saat memimpin pesantren itulah, Kyai Thohir mulai membangun masjid yang dulunya hanyalah sebuah mushalla kecil. Dengan seiringnya perkembangan pesantren, pada tahun 1950 M masjid ini pun dipugar  untuk kedua kalinya. Hingga kini Masjid At-Thahiriyah mengalami tiga kali pemugaran, yaitu sebelum tahun 1950 M, tahun 1950 M, dan pemugaran yang terakhir pada tahun 2008.

(Dokumentasi: Foto Pribadi)

Meskipun sudah dilakukan pemugaran sebanyak tiga kali, namun ada bagian masjid yang tetap dirawat hingga saat ini. Yaitu berupa empat pilar utama masjid  berbentuk kubus yang berbentuk kubus dan berukuran 2x2 meter, yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran kaligrafi yang sangat indah dan merupakan salah satu peninggalan sejarah sekaligus saksi bisu dalam penyebaran agama islam di Singosari, Malang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline