Lihat ke Halaman Asli

ILHAM SUMARGA

Buruh Pendidik

Pendidikan Baiknya Memberikan Kemerdekaan Belajar

Diperbarui: 2 Mei 2021   04:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

""Mengajarkan kebaikan, memberikan pengetahuan, menjadikan kita bisa dan mahir. Itu semua didapatkan berkat bimbingan dan keuletan dari Guru"

Hari Pendidikan Nasional selalu menjadi momentum untuk merefleksikan setiap diri akan pentingnya ilmu. Bisa dibanyangkan, apabila tidak ada yang mengajarkan kita mengejah, membaca, menulis, dan berhitung.

Bisa jadi, kita sama halnya dengan binatang, yang mana sekedar menggunakan instingnya untuk menyambung kehidupan.

Memang benar pepatah mengatakan bahwa: "aku ada, karena aku berfikir", namun, pikiran itu bisa menjadi lebih baik apabila di dorong dengan adanya pendidik.

Tahun ini, kemendikbud mengangkat tema: "serentak bergerak, wujudkan merdeka belajar". Tema tersebut menarik untuk kita dalami.

Pertama, adanya gerakan nyata, mengajak seluruh lapisan masyarakat yang peduli akan pendidikan agar tergerak mendorong kemerdekaan belajar. Seruan serentak bergerak mendorong kita untuk aksi nyata, tidak hanya sekedar kampanye di medsos semata. Nah, tujuan dari aksinya adalah untuk merdeka dalam belajar.

Kedua, apakah selama ini kita masih ada ada paradigma tertekan saat belajar?

Mungkin iya, mungkin tidak. Pasalnya, perlu dibutuhkan riset untuk kajian tersebut. Namun, yang bisa saya berikan benang merahnya, bahwa pendidikan kita masih bersifat feodalistik. Artinya, masih banyak intruksi dari guru kepada siswanya.

Sudah barang tentu, ini menjadi tekanan. Terlebih memberikan tugas yang mengunci jawaban siswa. Dan tidak memberikan siswa peluang untuk meng elaborasi pengetahuan dan ilmu yang baru.

Merdeka bukan juga diartikan bahwa belajar secara bebas, dan terserah dari setiap siswa, bahkan tanpa ada kurikulumnya. Namun, merdeka yang dimaksudkan, adalah memberikan rasa nyaman pada suasana hati tiap siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline