Lihat ke Halaman Asli

ILHAM SUMARGA

Buruh Pendidik

Menikmati Indahnya Pantai Jolosutro Blitar

Diperbarui: 25 Mei 2019   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Silviana Noerita

Bulan ramadhan, bulan penuh berkah, bulan yang ditunggu setiap umat muslim di seluruh dunia. Terkhusus, banyak di antara umat muslim di Indonesia, mengisi berbagai kegiatan spritual keagamaan di bulan ramadhan.

Mulai dari kegiatan tadarus qur'an, tarawih, dan pondok ramadhan. Semuanya dilakukan sebagai rangkaian dari ritual penyambutan dan mengisi aktivitas di bulan ramadhan.

Akan tetapi, kali ini saya tidak ingin mengulas kesibukan dan kegiatan spritual pribadi saya di bulan ramadhan. Mungkin berbeda dengan umat muslim yang lain, kegiatan minggu lalu saya habiskan untuk berlibur.

Sebenarnya kegiatan wisata di bulan ramadhan tidaklah lazim. Alasan mendasarnya adalah; tidak bisa menikmati liburan, sebab tidak bisa menikmati makan dan minum di lokasi wisata.

Dan juga, berwisata di bulan ramadhan identik dengan bulan puasa, artinya; kita menahan rasa haus dan rasa lapar.

Tetapi, alasan pembenaran itu, bagi saya tidak menjadi sebuah problematik untuk mengganggu aktivitas liburan.

Baik, langsung masuk pada inti ceritanya; minggu kemarin saya melakukan liburan dari Malang ke Blitar. Di perjalanan saya tidak sendiri, saya ditemani oleh noe. Dan tujuannya adalah untuk berlibur ke salah satu pantai di kabupaten Blitar.

foto: dokumen pribadi

Karena hampir beberapa tahun kita sudah tidak merasakan bau dan suasana pantai, akhirnya di bulan puasa tahun ini, kami sempatkan untuk liburan di Pantai.

Terdengar nekat, pantai identik dengan panas, terlebih di bulan puasa. Perjalanan kami tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua. Dan start perjalanan, kami mulainya di pagi hari, kira-kira pukul 7 pagi. Kami biasa melakukan liburan di pagi hari atas pertimbangan: di perjalanan lebih sejuk dan akan lebih lama menikmati keindahan pantai.

Menurut saya, tidak ada bedanya berlibur di bulan puasa dengan di bulan-bulan lainnya. Malah bisa lebih irit akomodasi, pasalnya uang kita tidak habis untuk membeli makan dan minum di tengah-tengah perjalanan.

Selain hemat akomodasi, ternyata, berlibur di bulan puasa tidak ramai. Padahal, hari yang saya pilih kemarin adalah hari libur, yakni minggu. Disinilah yang menjadi point plus, sebab kita bisa lebih leluasa untuk mengabadikan moment di foto.  Karena tidak bocor dengan pemandangan banyak orang-orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline