Lihat ke Halaman Asli

ILHAM SUMARGA

Buruh Pendidik

Embun Pagi

Diperbarui: 27 Desember 2018   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

intisari.grid.id

Pagi menghadirkan cinta,
menghadirkan keindahan semesta,
menghadirkan semangat dalam jiwa,
dan, menghadirkan sebuah harapan.

Dedaunan di halaman rumah,
berbekas air hujan semalam,
menetes perlahan-lahan,
mengurai bersama alam.

Sinar mentari pagi,
memaksa embu pagi,
hilang dari dedaunan,
dan, pergi bersama awan.

Embun pagi yang menjejukan,
ingin rasanya hadir sepanjang hari,
sepanjang kehidupan ini,
agar aku bisa mengerti:

Tentang hidup dan alam,
tentang kesejukan dan ketenangan,
tentang kenyamana dan ketentraman,
tentang bening dan sebuah harapan.

Pada mu embun pagi yang ku tengok,
ku raba, ku sentuh, ingin rasanya meminummu,
sebab, engkau begitu menarik pandangananku,
juga bersama dedaunan hijau yang semi menawan,

Pada mu embuh pagi yang terhembus angin,
ingin rasanya aku terbang dan terurai,
terbawa cahaya, dan menjadi pelangi,
dan, mewarnai indahnya dunia ini.

embuh pagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline