Lihat ke Halaman Asli

ILHAM SUMARGA

Buruh Pendidik

Kerokan, Koin Logam dan Minyak Gas

Diperbarui: 27 Desember 2018   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Musim penghujan telah tiba, sering kita jumpai orang-orang sakit. Bisa kaget dengan pergantian cuaca, bisa juga karena kehujanan sewaktu perjalanan pulang. Hingga muncul berbagai macam penyakit ringan, seperti: demam, pusing, dan flu.
 
Itu semua dikarenakan sistem kekebalan dalam tubuh kita yang sedang lemah. Sehingga penyakit mudah menyerang. Dan penyakit ringan ini menyerang siapapun, baik anak-anak, remaja, dewasa, dan bahkan orangtua.
 
Ada obat mujarab, tradisional, dan digunakan turun temurun. Jauh sebelum paracetamol dan ibuprofen digunakan secara masal, yakni: kerokan. Pendeskripsian istilah kerokan begini: terjadi gaya gesek antara bidang logam dengan kulit di tubuh kita, dan ada bantu pelumas agar memberikan effect licin pada tiap gosokan. Kurang lebih seperti itu gambaran simpel dari kerokan.
 
Mudah untuk mempraktikkannya, tinggal kita menyediakan koin logam dan minyak gas. Tentu kedua benda tadi tidak sulit untuk kita dapatkan. Dan kenapa aku memilih minyak gas? Sebab, minyak gas memberikan effect hangat pada tubuh. Secara ilmiah aku pun belum tahu persis seperti apa. Mungkin banyak yang berbeda pandangan, dan beranggapan bahwa minyak gas akan membuat kulit iritasi dan rusak. Tapi hampir setiap kali mengalami gejala demam, aku selalu menggunakan minyak gas sebagai pelumas gosok dan sampai sekarang baik-baik saja.
 
Kemudian, untuk praktik kerokan seperti apa? Tidak ada tips jitu. Amatiran sekalipun bisa melakukannya, asal bisa menggerakan tangan ke kanan dan ke kiri, rasanya sudah cukup untuk mempraktikkan kerokan. Pertama tinggal kita balurin atau olesin bagian belakang tubuh dengan minyak gas. Dan kemudian ambil sekeping uang logam. Jadi uang logam yang digunakan bisa nominal berapa saja, mulai dari: 100 perak, 200 perak, 500 perak, dan 1000 perak. Semua bisa digunakan, tapi ada saran sedikit buat kalian. Carilah logam yang memiliki bidang miring agak tumpul, sebab ada uang logam yang memiliki bidang miring agak tajam. Kadang membuat sakit saat terjadi sentuhan logam dan kulit di tubuh kita.
 
Setelah memilih uang logam untuk dijadikan alat kerokannya, kemudian tinggal kita mulai. Bisa dari atas ke bawah, atau bisa dari bawah ke atas, dan bisa juga mulai dari tengah kemudian ke atas-ke bawah. Memulai dari manapun tidak jadi masalah, tetapi lazimnya di mulai dari atas sampai ke bawah.
 
Selain itu, kita tinggal memilih, dari samping kanan atau kiri, dan itupun tidak jadi masalah. Yang penting konsisten, dan pada saat di kerok sedikit sudah nampak kulit memerah. Maka dapat dipastikan kita, -yang sedang di kerokin- dalam kondisi sakit.
 
Terakhir, setelah semuanya rampung. Tinggal kita kenakan kembali baju dan lalu istirahat tidur. Keesokan paginya pasti ada perubahan. Selamat mencoba. :D enjoyy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline