Lihat ke Halaman Asli

ILHAM SUMARGA

Buruh Pendidik

Inspirasi

Diperbarui: 22 Desember 2018   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gaptekupdate.com

Jarang baca; jarang punya ide. Setidaknya prinsip itu yang bisa aku sampaikan.

Boro-boro bisa menuangkan argumentasi. Baca saja susahnya minta ampun. Lebih lagi buat mereka yang ngimpi di siang bolong, dan isi ngimpingnya itu lo bisa bikin karya 'tulisan' yang istimewa.

mustahil cuy

***

Selain prinsip untuk membaca, prinsip selanjutnya berani. Nah, disinilah pentingnya keberanian dalam diri kita. Ya! masing-masing individu dari diri kita. Tinggal nekat atau enggak, pilihannya masing-masing ya!

Oh iya, nekat atau berani yang aku maksudkan adalah nekat untuk berani menuangkan inspirasi. Biasanya banyak manusia-manusia yang gak suka terhadap inspirasi yang kita buat. Banyak dari manusia-manusia tadi lebih memilih untuk memberikan effect negatif. Dan bagi aku hali itu lazim, jadi jangan heran kalau banyak hujatan datang saat kita punya inspirasi.

Entah kenapa, manusia Indonesia punya sifat begitu. Ndak suka kalau ada orang yang unggul. Terbukti dengan banyaknya nyinyiran dan kritikan.

***

Insiprasi itu datangnya tiba-tiba. Ini prinsip yang aku sampaikan selanjutnya. Aku berani mengatakan bahwa inspirasi datangnya spontan karena faktor intuisi. Percaya atau tidak? Karya yang aku hasilkan lebih banyak dari hal-hal spontan.

Aku tipe orang yang susah untuk menuangkan inspirasi kalau direncanakan atau ada runtutan lebih dahulu. Dan pasti hasil inspirasinya jelek. Ambil contoh sederhana; aku jalan ke pantai dekat rumah. Di lokasi aku menemukan berbagai cerita, dan itulah inspirasi yang aku dapatkan. Sebab inspirasi datangnya spontan dan tiba-tiba.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline