Lihat ke Halaman Asli

Ilham Sopiyan

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Cairo

Selayang pandang Tentang Lembaga Pendidikan Tertua Ke 2 Di Dunia Al-Azhar Syarif

Diperbarui: 18 Juli 2024   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Al-Azhar Cairo

Al-Azhar Syarif merupakan sebuah lembaga besar yang mempunyai sejarah agung dan luhur, dengan upayanya yang gigih telah berperan menyebarkan islam dan pengajaran bahasa arab bagi kaum muslim di seluruh penjuru dunia.

 Al-Azhar dibangun pertama kali berawal dari sebuah masjid dibawah pemerintahan dinasti Fathimiyyah pada tanggal 24 Jumadil'ula 359 H (April 970 M) atas perintah pemimpin panglima bernama Jauhar As-siqili. Rampung pembangunannya pada tanggal 17 Ramadhan 361 H (Juni 972 M) sekaligus pertama kali dilaksanakannya salat jumat disana. Al-Azhar terletak di arah timur selatan kota Kairo.

Terdapat 3 perbedaan pendapat kenapa lembaga ini dinamai Al-Azhar. 

Pendapat pertama, nama ini berkaitan dengan sayyidah Fatimah Az-Zahra yang mempunyai hubungan dengan keluarga dinasti Fathimiyyah. 

Pendapat kedua, adalah dikarenakan letak masjid ini dikelilingi istana-istana yang megah berwarna putih. Dalam bahasa arab dikenal dengan istilah زاهىرة بيضاء . Pendapat ketiga, karena namanya berkaitan dengan bintang venus yang dalam bahasa arab di kenal dengan istilah كوكب الزهرة   yang melambangkan ketinggian dan kebesaran antara peran ilmu dan ibadah.

Selang beberapa tahun Al-Azhar mampu menjadi pusat keilmuan islam, yang melahirkan pendakwah dan para ulama. Dan pelajar-pelajar (non-arab) berdatangan dari berbagai tempat untuk belajar disana. 

Mereka duduk mengelilingi syaikh (guru) untuk mempelajari dan memahami ilmu agama. Mereka belajar bahasa Arab, dan menghilangkan perbedaan diantara mereka.

Dan disediakan ruwaq-ruwaq (kelas-kelas) khusus yang diperuntukan untuk pelajar asing, yang sampai sekarang masih eksis berdiri dan digunakan. Dan diantara ruwaq-ruwaq (kelas-kelas) yang ada dikenal dengan nama negara kebangsaaan mereka para pelajar pendatang.

Seperti ruwaq magrib (Maroko), ruwaq syam (negara Syam), ruwaq atruk (Turki).

Al-Azhar telah meluluskan ribuan da'i, ulama dan sastrawan. Mereka telah berkhidmat untuk islam dalam menjaga bahasa Al-Quran dan ilmu agama.

Sebagaimana mereka sejak dahulu sampai sekarang selalu berada di garis terdepan dalam membela umat islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline