Perkembangan teknologi sampai saat ini tidak ada henti henti nya menciptakan sebuah inovasi gila gila an salah satunya AI. Teknologi AI (Artificial Intelegence) memang disebut memudahkan mahasiswa dalam membuat tugas sehari hari, membuat karya ilmiah bahkan skripsi. Tetapi semakin sering mahasiswa menggunakan AI, maka semakin menurun juga tingkat kreatif dan produktifitasnya.
Sebenarnya penggunaan AI salah satu nya chat GPT memiliki dampak positif dan negatif, pengaruh baik ChatGPT yaitu dalam membantu tugas-tugas mahasiswa, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif seperti penurunan kompetisi mahasiswa, menurunnya kualitas dalam berpikir kritis, serta akan ketergantungan terhadap solusi yang cukup instan. Mahasiswa dituntut banyak membaca untuk menyelesaikan satu tugas saja, mahasiswa perlu menelusuri berbagai jurnal dan buku yang tentunya memakan waktu yang cukup lama. Dengan Chat GPT semua persoalan tersebut dapat dengan cepat terselesaikan hanya dengan membaca beberapa kalimat inti jawaban yang telah diolah oleh AI dalam hitungan detik. Bahkan kebanyakan mahasiswa tidak membaca dan mengolah jawaban yang diolah oleh AI itu mereka lebih cenderung copy paste jawaban yang diolah oleh AI tersebut yang dimana secara tidak langsung tingkat literasi mahasiswa malah menurun.
Menurut survei tentang penggunaan AI salah satunya Chat GPT memiliki tren yang sangat tinggi atau meningkat sebesar 52%. Sebuah fakta yang terjadi di Universitas Stanford yaitu mereka menciptakan salah satu teknologi untuk mengurangi penggunaan Chat GPT dan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat baca mahasiswa yang diberikan nama Detect GPT, teknologi ini dapat mendeteksi penulisan yang telah dilakukan oleh Chat GPT dengan metode pembelajaran "Zero-Shot" dan "Zero-Learning" (Populix, 2023) Chat GPT memberikan efek yang signifikan kepada penggunanya. Penggunaan Chat GPT memiliki kemungkinan yang menyebabkan terjadinya plagiarisme dan dapat menurunkan tingkat kreatifitas penulisan dan berpikir kritis (Suharmawan, 2023).
Maka daripada itu mahasiswa alangkah baiknya bijak dalam menggunakan teknologi AI karena AI dapat membantu memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugas tetapi juga dapat menurunkan tingkat kreatifitas dan literasi membaca mahasiswa yang menggunakan AI ini. Karena AI ini adalah kecerdasan buatan seharusnya mahasiswa jangan kalah cerdas dan bijak dari kecerdasan buatan yang juga dibuat oleh manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H