Lihat ke Halaman Asli

Activity Report: Kegiatan Bulan Keempat dalam Program MBKM Magang Mandiri di PT Laksana Bus Manufaktur

Diperbarui: 12 November 2023   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Saya M.Ilham Romadoni merupakan mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur dari Program Studi Teknik Industri. Saya pribadi sedang duduk di semester 7 yang saat ini sedang mengikuti salah satu program MBKM yakni Magang Mandiri di PT. Laksana Bus Karoseri, yang berlokasi di Kabupaten Semarang. Kegiatan tersebut akan saya tempuh selama kurang lebih 5 bulan.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau Kampus Merdeka kini kembali hadir di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, khususnya Program Studi Teknik Industri.

PT. Laksana Bus sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dengan memproduksi atau membuat Karoseri di Dalam dan Luar Negeri yang merakit berbagai badan bus.

Dalam menjalani program MBKM Magang Mandiri di bulan kempat ini, saya ditempatkan di departemen MCI di bagian HR System.HR System atau Human Resource System merupakan suatu bagian dimana berfungsi untuk mengelola aspek-aspek terkait dengan tenaga kerja. Hal tersebut termasuk pula dengan penggajian, manajemen data karyawan, manajemen absen dan cuti, admin. kepegawaian, dsb. Tujuannya guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan tenaga kerja.

Aktivitas yang telah saya lakukan dalam bulan keempat di departemen MCI (HR System) diantaranya yaitu:

  • Pemberkasan Instruksi Kerja (IK)

Proses menyusun dan mengorganisir dokumen-dokumen IK guna memudahkan pemahaman dan pelaksanaan tugas pada suatu departemen. Ini melibatkan pengumpulan, penataan, dan penyimpanan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang harus dilakukan suatu departemen.

  • Cetak & membagi slip gaji

Proses dimana data upah karyawan di lakukan perhitungan oleh tim penggaji, lalu dilakukan verifikasi data hasil perhitungan upah, dan dilakukanlah proses pencetakan dengan format kertas, sehingga dapat langsung dibagikan pada yang bersangkutan.

  • Breakdown data lemburan (overtime)

Proses memecah data-data terkait overtime pada suatu departemen, hal ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana waktu lemburan digunakan, siapa yang terlibat, dan juga berapa lama waktu lemburan tersebut digunakan (fit atau over).

  • Report action plan

Setelah melakukan breakdown data lemburan, maka dilakukan report action plan pada SPV, rencana apa saja yang akan dilakukan untuk mengurangi overtime pada departemen dan karyawan yang bersangkutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline