Lihat ke Halaman Asli

Dari 'Sekedar Lihat' Jadi 'Langsung Beli': Rahasia Marketing Funnel untuk Mengubah Pengunjung Website Menjadi pelanggan Setia

Diperbarui: 4 September 2024   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Data articles

Coba bayangin kamu punya toko kue online yang bagus. Aroma kue nikmat menggoda dari layar, foto-foto menggiurkan, deskripsi produk yang bikin ngiler... Tapi, kok sepi pembeli? Padahal, pengunjung banyak yang mampir, lihat-lihat, lalu pergi begitu saja.

Familiar dengan skenario ini? Kamu gak sendirian. Banyak pemilik bisnis online, dari UMKM hingga perusahaan besar, menghadapi tantangan serupa. Lalu, apa yang membedakan mereka yang sukses dengan yang hanya jalan di tempat? Jawabannya ada pada strategi pemasaran yang terukur dan terarah, khususnya dalam membangun sebuah marketing funnel yang efektif.

Marketing funnel bukanlah sekadar "trik jualan" atau "corong ajaib" yang langsung mendatangkan cuan. Ia adalah sebuah perjalanan yang kamu bangun bersama calon pelanggan, dari perkenalan pertama hingga mereka menjadi penggemar setia brandmu.

Mari kita kupas tuntas rahasia di balik marketing funnel yang sukses, bagaimana cara mengubah pengunjung website yang "sekadar lihat" menjadi pelanggan yang "langsung beli", bahkan menjadi "promotor" bisnismu. Siapkan dirimu untuk menggali strategi, contoh nyata, dan wawasan berharga yang akan membawa bisnis onlinemu ke level selanjutnya!

Tahapan Marketing Funnel: Dari Kesadaran Hingga Advokasi

Secara umum, marketing funnel terdiri dari beberapa tahapan:

  1. Awareness (Kesadaran): Ini adalah tahap perkenalan. Calon pelanggan mungkin baru tahu tentang brand atau produkmu melalui iklan, media sosial, atau konten blog. Di sini, fokusnya adalah menarik perhatian dan membuat mereka penasaran.

  2. Interest (Ketertarikan): Setelah tahu, mereka mulai tertarik. Mereka mencari informasi lebih lanjut, membaca ulasan, atau membandingkan produkmu dengan kompetitor. Di tahap ini, Kamu perlu memberikan konten yang relevan dan bermanfaat untuk mempertahankan minat mereka.

  3. Consideration (Pertimbangan): Mereka mulai serius mempertimbangkan untuk membeli. Mungkin mereka sudah memasukkan produkmu ke keranjang belanja, atau meminta penawaran harga. Tugasmu adalah meyakinkan mereka bahwa produk kamu adalah solusi terbaik untuk masalah mereka.

  4. Action (Tindakan): Inilah momen yang ditunggu-tunggu: mereka membeli! Tapi, perjalanan belum berakhir. Kamu perlu memastikan mereka puas dengan pembelian mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline