Kajian seni pertunjukan adalah disiplin ilmu yang mempelajari seni pertunjukan sebagai bentuk seni yang melibatkan penampilan di depan publik. Seni pertunjukan dapat mencakup berbagai jenis seni, seperti teater, tari, musik, dan seni sirkus.
Dalam kajian seni pertunjukan, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
Aspek estetik: Aspek ini berkaitan dengan keindahan dan keelokan dalam pertunjukan seni. Hal ini meliputi aspek visual, seperti rancangan kostum, tata panggung, tata cahaya, dan tata suara. Selain itu, aspek estetik juga berkaitan dengan pengalaman sensorik yang dihasilkan oleh pertunjukan, seperti gerakan, suara, dan visual.
Aspek naratif: Aspek ini berkaitan dengan cerita atau alur yang dibawakan dalam pertunjukan seni. Hal ini meliputi penyampaian pesan atau tema yang ingin disampaikan, serta bagaimana cara cerita atau alur tersebut dibangun dan disajikan dalam pertunjukan.
Aspek teknis: Aspek ini berkaitan dengan keahlian teknis dalam memproduksi pertunjukan seni, seperti kemampuan akting, kemampuan menyanyi atau menari, serta kemampuan mengoperasikan alat-alat teknis yang digunakan dalam pertunjukan.
Aspek historis: Aspek ini berkaitan dengan sejarah dan perkembangan seni pertunjukan dari waktu ke waktu. Dalam kajian seni pertunjukan, penting untuk memahami konteks sejarah dan sosial dalam pembuatan sebuah pertunjukan, serta bagaimana pengaruhnya terhadap pertunjukan tersebut.
Aspek budaya: Aspek ini berkaitan dengan kebudayaan dan nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan seni. Hal ini meliputi nilai-nilai estetika, etika, moral, dan agama yang tercermin dalam pertunjukan.
Dalam kajian seni pertunjukan, keempat aspek di atas saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, penelitian atau analisis terhadap seni pertunjukan harus memperhatikan semua aspek tersebut agar dapat memberikan pemahaman yang holistik dan komprehensif.