Lihat ke Halaman Asli

ilham nuryahman

Mahasiswa Universitas Tidar

Tim KKN Untidar Melaksanakan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Abon Pepaya

Diperbarui: 6 Agustus 2024   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Tim Dokumentasi KKN Sidoagung II

20 Juli 2024 - Tim KKN Universitas Tidar melakukan edukasi tentang proses pembuatan abon pepaya sebagai produk UMKM di Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.

Sidoagung merupakan salah satu desa yang berada pada Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang yang memiliki potensi sumber daya alam pada bidang pertanian dan perkebunan. salah satu hasil kebun yang banyak ditanam warga adalah pepaya. Oleh karenanya, Kecamatan Tempuran dapat menempati urutan ke-2 sebagai penghasil pepaya terbanyak di Kabupaten Magelang. Meskipun demikian kebanyakan warga tidak memanfaatkan potensi pepaya yang ada sehingga pepaya hanya dijual secara matang dan tanpa ada variasi. Berangkat dari hal tersebut kami dari tim KKN Sidoagung II ingin memberikan inovasi dalam produk olahan pepaya, khususnya pepaya muda. 

Produk olahan pepaya yang dibawakan adalah "Abon Pepaya". Abon pepaya adalah produk olahan yang terbuat dari daging buah pepaya yang belum matang. Proses pembuatannya melibatkan pemotongan pepaya menjadi serat-serat kecil, kemudian dimasak dengan bumbu-bumbu khas hingga teksturnya menyerupai abon daging. Abon pepaya ini memiliki rasa gurih dan manis alami dari pepaya, serta dapat menjadi alternatif bagi mereka yang mencari produk pangan nabati dan juga cocok dijadikan sebagai inovasi UMKM.  

Kegiatan dimulai dengan kata sambutan dari ketua pelaksana, yaitu saudara Ilham Nuryahman yang kemudian dilanjutkan dengan pengenalan bahan hingga proses pengemasan abon pepaya oleh saudari Khoirunnisak yang dibantu oleh Divka dan Mena. Terlihat ibu ibu Dusun Karangsari II sangat antusias dalam pembuatan abon pepaya ini. Selain dari ibu-ibu, acara ini juga disambut baik oleh Kepala Dusun Karangsari II Bapak Budi Sulistyo. "Biasanya pepaya diolah menjadi camilan manis seperti carica ataupun disantap langsung saat matang, inovasi pembuatan abon pepaya ini merupakan inovasi yang baru saya dengar dan memiliki potensi untuk dusun ini" kata Bapak Budi. Kami harap dengan adanya pemberdayaan masyarakat ini dapat mendorong minat warga untuk berinovasi dan memajukan UMKM warga Dusun Karangsari II seperti yang diharapkan bapak kadus 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline