Lihat ke Halaman Asli

ilham Nurdin

Pedagang

Review dan Testimoni Susu Kambing Etawaku Platinum Solusi Persendian Saya

Diperbarui: 11 Maret 2021   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

              Sebelum pandemi Covid19 saya biasanya jualan bubur ayam berjualan di dekat pasar dari jam 6 pagi sampai jam 11 siang. Saat berjualan persendian saya terlatih untuk melakukan aktivitas yang berat namun saya menyukainya karena membuat badan sehat dan melatih otot agar tidak menjadi kaku.  Penghasilan perhari saya ketika banyak pembeli sekitar Rp. 500.000 dan ketika sepi pembeli penghasilan saya minimal Rp. 200.000, itu semua belum keuntungan bersih yang saya dapatkan.

                Setelah berjualan saya sering membantu orang tua menyiapkan bahan makanan untuk berjualan Pecel lele, biasanya orang tua saya berjualan pada jam 7 malam. Sebelum jam 7 malam tepatnya pada jam 5 sore saya mendorong gerobak dari rumah saya menuju depan pasar kira-kira sejauh 1 km. Biasanya saya dan orang tua saya berjualan dari pukul 6 sampai pukul 10 malam, saat berjualan saya bertugas untuk menggoreng ikan yang di pesan oleh pelanggan. Saat menggoreng ikan saya sering berdiri dan merasakan nyeri dibagian persendian, namun itu hanya bersifat sementara.

                Berjualan pecel lele lengkap dengan tahu atau tempe serta lalapan menjadi menu andalan orang tua saya. Saya sangat menikmati kegiatan berjualan karena dengan berjualan saya dapat menabung uang untuk masa depan dan untuk biaya menikah nanti. Namun kadang ada tetangga rumah yang datang untuk mengutang di warung kami. Pecel lele merupakan makanan yang sangat digemari di wilayah yang saya tinggali saat ini, tak heran jika banyak yang berjualan pecel lele juga di sekitaran wilayah tinggal saya.

                Yang membedakan dengan pesaing yang lain terletak di cita rasa sambal, ukuran ikan lele dan tingkat kematangan ikan lele itu sendiri. Biasanya rata-rata dalam semalam bisa menghabiskan 4,2 Kg ikan lele, sehingga setiap malam saya harus bekerja ekstra untuk mengangkut dan menggoreng ikan lele, yang kadang juga membuat persendian nyeri terutama di tangan dan bahu karena harus berdiri dalam waktu yang lama sambil membolak balikkan ikan lele agar matang secara merata.

                Dengan kegiatan sehari-hari berjualan tersebut menjadikan saya sering mengalami masalah nyeri sendi secara terus menerus. Apalagi setelah Covid19 ada di indonesia, saya sering dirumah saja karena takut terkena penyakit ini. Kegiatan dirumah saja ini membuat saya sering merasa lelah dan kurang bertenaga. Saya juga sering mengonsumsi minuman bersoda dan makanan yang berlemak, menjadikan penyakit yang tadinya saya derita yaitu nyeri sendi bertambah parah.

                Dalam satu hari saya sering merasakan nyeri sendi hingga 9 kali sehari. Saya kemudian membeli obat nyeri sendi di apotik, memang itu manjur sekali namun saya mempunyai kekhawatiran karena itu adalah obat kimia. Menurut artikel yang saya baca di internet banyak efek samping yang dapat mengancam kesehatan kita. Obat kimia memang mempunyai reaksi yang sangat cepat karena obat kimia tidak benar benar menyembuhkan namun hanya merawat saja.

                Mengkonsumsi obat-obatan kimia secara terus menerus dapat memberatkan kerja ginjal dan akhirnya dapat menyebabakan kerusakan pada ginjal. Saya sering aktif di media sosial yaitu facebook, dan membaca sebuah iklan di facebook tentang Susu Kambing Etawaku Platinum kemudian saya mengeklik iklan tersebut karena di iklan tersebut menjelaskan bahwa dapat menyebuhkan nyeri sendi. Setelah saya mengeklik iklan tersebut saya di bawa ke sebuah website yang memberikan informasi tentang Susu Kambing Etawaku Platinum.

                Di webiste tersebut menjelaskan bahwa susu kambing etawa mempunyai kandungan gizi yang 3 kali lebih banyak dari susu sapi. Disebutkaan juga di webiste tersebut bahwa penyebab dari penyakit nyeri sendi adalah adanya pengapuran pada persendian karena rusak atau menipisnya tulang rawan sendi. Tulang rawan sendi yang menipis atau rusak, tidak dapat lagi melapisi permukaan sendi sehingga tulang dapat bergesekan dan menyebabkan rasa nyeri pada persendiaan.

                Menurut penelitian di Amerika menyebutkan susu kambing mengandung fosfor, vitamin dan kalsium yang dapat membantu menghentikan nyeri sendi. Hal ini diperkuat kembali dengan peneitian di Amerika yang menyatakan bahwa wanita sering mengonsumsi susu yang rendah lemak cenderung memiliki sedikit permasalahan pada sendi mereka. Oleh karena itu tidaklah heran jika susu kambing sangat baik dalam meredakan nyeri sendi.

                Pada webiste tersebut juga dijelaskan bahwa susu kambing etawaku platinum dapat menyembuhkan darah rendah ( anemia ) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada pandemi Covid19 sangat penting kita menjaga daya tahan tubuh kita agar terhindar dari penyakit yang telah merenggut ribuan korban jiwa. Saya semakin yakin untuk membeli susu etawaku platinum karena sudah banyak testimoni dari berbagai kalangan dan hasil yang dirasakan positif. Terdapat pula berbagai macam pilihan ekspedisi dan dapat dikirim ke seleuruh indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline