Lihat ke Halaman Asli

Cinta Ini Belum Punah dan Tidak Akan Pernah Punah

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta itu belum punah dan masih menyala laksana bulan purnama yang menghiasi kegelapan malam,takan pernah pudar sebelum mentari menggantikan nya di pagi hari

Cinta ku pun seperti itu dan akan terus seperti itu sampai sinar cintaku menerangi lorong-lorong hati mu,menyelinap di antara perasaan dan kasih sayang mu dan menetap di titik terdalam nadir cinta mu

Sampai kamu mau memberi tempat untukku dalam singasana cinta mu,sampai aku bisa mendapatkan mahkota jiwa mu dan menjadi penghuni terakhir yang mengisi relung hati mu

Cinta ku akan terus menyala sampai kapanpun untuk mu

Lembayung merah mungkin akan hilang,biru nya langit mungkin akan tertutup kegelapan,namun cintaku padamu akan tetap bertahan

Meski badai menghadang,ombak menerjang dan gempa menggunjang namun cinta ku ini akan tetap kokoh laksana batu karang  di tepi pantai

Akan tetap tegar dan akan tetap utuh sampai hati mu benar-benar menerimanya

Terimalah aku bidadari ku,akan ku persembahkan yang terbaik untuk mu

Ilham Muhammad Akbar akan selalu menanti mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline