Lihat ke Halaman Asli

Ilham Maulidin

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor tahun 2015

Gerakan Cinta Anak Tani, Berikan Hak Sekolah untuk Anak Tani

Diperbarui: 27 April 2019   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INILAH CARA KAMI MENGINSPIRASI NEGERI


Setiap hak manusia adalah tanggungjawab bersama. Tanggungjawab kita juga untuk membangun negeri tanah air tercinta. Besar atau pun kecil usaha kita membangun negara, itu belum seberapa tanpa kita berhasil memupuk kepedulian dan keadilan bagi sesama.

Negeri ini perlu regenerasi.Regenerasi hebat dari Sang Pemuda Desa kalangan Anak Tani. Siapa yang bisa menyangka nasib pertanian ke depan akan selalu baik-baik saja ? kalau saja hari ini kita masih mengabaikan hak dan kewajiban kita untuk membantu mereka.

Mereka yang sedari lahir begitu hangat dan kental hidup dengan dunia pertanian, mereka yang memiliki semangat untuk sekolah namun penuh dengan keterbatasan. Adalah hal tabu selalu menuntut untuk kemajuan di bidang pertanian, ketika regenerasi Anak Tani untuk memiliki mimpi meneruskan sekolah terus kita campakkan.

Source: Dokumentasi GCAT, 2017

Memang, negeri ini adalah negeri yang adil dan damai. Begitu banyak dikenali orang luarnegeri sebagai negeri Agraris sejati. Tapi apakah itu sudah sepenuhnya memiliki arti bagi kalangan anak tani ? Saya berfikir itu tidak berarti apa-apa bagi kami.

Ketika kita melihat begitu besar pembangunan pertanian di berbagai belahan nusantara, sejatinya itu bukanlah hasil jerit payah penjajah-penjajah di luar sana. Kita seringkali melihat keberhasilan dan kemajuan pertanian selalu diagung-agungkan kepada pejabat-pejabat negara, tetapi tatkala kelangkaan bahan pertanian mencekik kita, petani selalu menjadi sasaran utama yang menanggung nestapa dan derita.

Bagaimana ke depan pertanian bisa maju? Ketika egoisme masih merajalela dimana-mana. Berhentilah mengatakan ya mendukung keberlanjutan pertanian tetapi hanya dengan omongan di sosial media demi sebuah citra baik negara.

Bagaimana ke depan pertanian bisa maju? Ketika hak regenerasi petani masih belum sepenuhnya dimiliki. Berhentilah mengatakan Maju Pertanian Indonesia kalau hari ini kita masih tidak bertindak apa-apa untuk hak sekolah mereka.

Bagaimana ke depan pertanian bisa maju? Ketika kita belum mampu mawas diri sudah sejauh mana kita peduli ?.Berhentilah untuk mengatakan Ini adalah salah petani kalau hari ini kita masih memikirkan ingin makan dengan sesuap nasi.

Beruntunglah negeri ini memiliki banyak kalangan mahasiswa, yang sangat peduli akan nasib dan hak hidup sesama manusia terlebih untuk petani di seluruh Indonesia yang selalu menjadi penolong kita semua.

Source: Dokumentasi GCAT, 2017

Mahasiswa selalu menjadi inspirasi bagi para petani dalam bertahan membangun asa kita semua hingga saat ini. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline