Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Hadiri KTT Khusus ASEAN-Australia, Bahas Kemitraan 50 Tahun dan Masa Depan

Diperbarui: 15 Juni 2024   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rapat/pexels.com/@fauxels

Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, pada tanggal 15 Juni 2024. KTT ini diadakan untuk merayakan lima puluh tahun kerja sama antara ASEAN dan Australia. Temanya adalah "A Partnership for the Future", dan fokusnya adalah meningkatkan kerja sama strategis komprehensif untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur.

Pada 4 Maret 2024, Presiden Jokowi berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 untuk menuju Melbourne. Asisten Menteri untuk Perdana Menteri Australia Patrick Gorman, Duta Besar RI di Canberra Siswo Pramono, dan Atase Pertahanan RI di Canberra Laksma TNI Yusliandi Ginting menyambutnya di Melbourne Jet Base pada malam harinya.

Presiden Jokowi berencana untuk mendorong kerja sama dalam berbagai topik, seperti meningkatkan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital, selama KTT ini. Salah satu fokus utama adalah kolaborasi dalam bidang kendaraan listrik, yang diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat. Presiden juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dan penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk masalah Palestina.

Presiden Jokowi dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins, dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di sela-sela KTT. Tujuan dari pertemuan-pertemuan ini adalah untuk meningkatkan hubungan bilateral dan membahas peluang kerja sama lebih lanjut di bidang-bidang seperti teknologi, pertahanan, dan ekonomi.

Beberapa menteri, termasuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang tiba lebih awal untuk mempersiapkan kunjungan ini.

Selain itu, selama KTT, para pemimpin ASEAN dan Australia akan membuat rencana untuk hubungan ASEAN-Australia selama delapan belas tahun ke depan. Kemitraan dalam bidang kendaraan listrik, transformasi digital, dan langkah-langkah strategis untuk memperkuat hubungan di berbagai industri adalah beberapa topik yang akan dibahas. Oleh karena itu, diharapkan bahwa KTT ini akan memperkuat kolaborasi strategis ASEAN-Australia dan menghasilkan tindakan konkret yang menguntungkan kedua belah pihak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline