Lihat ke Halaman Asli

Puisi-Kembara Jiwa yang Panjang

Diperbarui: 11 Juni 2024   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang wanita membaca buku/pexels.com/@Rahul Shah

Kembara Jiwa

Di lembah sunyi penuh dengan keheningan, Kutelusuri jejak tanpa tepi, Di sana, di ufuk jauh tak terlihat, Menanti harapan dalam kegelapan.

Langkah demi langkah kutempuh, Meski kabut yang pekat menyelimuti, Bersama angin malam yang sangat dingin, Kusambut perjalanan tanpa akhir.

Bukit-bukit dan lembah kulewati, laut dan samudera kugapai, Di setiap sudut bumi ini, Kucari makna dalam kesunyian.

Gugusan bintang-bintang di langit tinggi, Menjadi penunjuk arah sejati, Dalam kegelapan yang menantang, Mereka bersinar dengan penuh arti.

Rintik-rintik hujan menari di wajah, Menyirami luka yang menganga, Dalam setiap tetesnya kutemukan, Kekuatan untuk terus melangkah maju.

Pepohonan tua berbicara dengan lembut, Menyampaikan hikmah zaman dahulu, Mereka mengatakan tentang kesabaran, Tentang cinta yang tak berkesudahan.

Di padang rumput hijau yang luas terbentang, Kujumpai burung-burung bernyanyi dengan riang, Mereka mengajarkan tentang arti kebebasan, Tentang mimpi yang tak terkungkung.

Gunung-gunung menjulang tinggi, Mengajarkan kita tentang keteguhan hati, Meski badai datang menghadang, Mereka tetap kokoh berdiri.

Danau tenang mencerminkan langit biru, Menunjukkan kedamaian yang abadi, Dalam keheningannya kutemukan, Ketentraman yang selama ini dicari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline