Lihat ke Halaman Asli

Ilham Laila

Perpustakaan - FIA UB

KTT ke-43: Menggali Potensi Kolaborasi Global untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Diperbarui: 17 Oktober 2023   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CNBC INDONESIA

Pada tanggal 5 September 2023, seluruh negara Asia Tenggara (ASEAN) telah menyaksikan momen penting dalam diplomasi global dengan pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 (KTT ke-43). KTT ini menjadi Momentum bagi para pemimpin dunia untuk berdialog, berkolaborasi dan merancang langkah-langkah menuju masa depan yang berkelanjutan.

Melansir dari Indonesia.go.id, sebagai pemimpin ASEAN tahun 2023, Indonesia akan memimpin 12 pertemuan pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN yang akan diadakan di Jakarta Convention Center. Presiden RI Joko Widodo akan memimpin 12 sesi pertemuan tersebut. Selain KTT dalam bentuk plenary dan retreat yang diselenggarakan pada tanggal 5 September 2023, pelaksanaan KTT ASEAN dengan negara-negara mitra, KTT Asia Timur dan ASEAN Plus Three akan dilaksanakan pada hari selanjutnya yaitu pada tanggal 7 September 2023.

Serikat Kabinet Republik Indonesia/Humas

Masa Depan Energi Terbarukan

Pembukaan KTT ke-43 menyoroti peran penting teknologi dan inovasi dalam merespons tantangan gelobal. Salah satu aspek kunci diskusi KTT ke-43 adalah tentang energi keterbukaan, Pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan investasi dalam energi terbarukan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan menciptakan kebijakan yang mendukung transisi ke ekonomi berbasis energi hijau. Selain itu ASEAN sepakat membangun ekosistem mobil listrik dan memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal serta konektivitas pembayaran digital antar negara Keputusan-keputusan ini dianggap sebagai langkah progresif menuju mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

Komitmen Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Pembukaan KTT ke-43 menghasilkan deklarasi komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Negara-negara peserta berjanji untuk mengimplementasikan kebijakan dan tindakan yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. Langkah-langkah konkrit, termasuk alokasi anggaran dan pelaksanaan program-program sosial, diumumkan sebagai bukti nyata dari tekad global untuk mencapai tujuan bersama. Poin yang diperoleh dalam deklarasi yang telah terselenggara mengenai transisi energi kawasan melalui proyek Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG) keduanya merupakan sistem interkoneksi kelistrikan ASEAN.

Kesimpulan : Menuju Masa Depan yang Bersama

Pembukaan KTT ke-43 merupakan tonggak sejarah dalam upaya kolaborasi global. Dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan, pemimpin dunia telah menetapkan dasar untuk masa depan yang lebih inklusif, adil, dan ramah lingkungan. Langkah-langkah konkret yang diambil dalam KTT ini memberikan harapan bahwa, dengan kerjasama yang kuat, dunia dapat mengatasi tantangan-tantangan besar yang dihadapi dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 juga merupakan saat yang bersejarah bagi Indonesia untuk turut serta secara aktif dalam menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Penulis: Layla Ely Salsabila




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline