Lihat ke Halaman Asli

Ilham Kurniawan

ilham kurniawan, S.IP

Mengenal Suku Melayu Tua (Kerinci)

Diperbarui: 31 Mei 2021   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal Suku Melayu Tua (Kerinci). | dok. pribadi

Oleh: Ilham Kurniawan, S.IP

Indonesia merupakan negara dengan banyak keberagaman budaya, mulai dari suku, adat, ras dan agama dengan banyaknya keberagaman inilah Indonesia menjadi Negara yang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda dari daerah ke daerah lainya. 

Kabupaten kerinci adalah salah satu kabupaten di provinsi jambi. Kerinci ditetapkan sebagai kabupaten sejak awal berdirinya provinsi jambi dengan pusat pemerintahan di sungai penuh. 

Baca juga: Tradisi Suku Melayu Riau

Pada tahun 2011, pusat pemerintahan berpindah ke kecamatan siulak dan kota sungai penuh memisahkan diri dari kabupaten kerinci menjadi daerah otonomi tersendiri yakni kota sungai penuh. 

Nama kerinci berasal dari bahasa tamil yaitu kurintji yang merupakan nama bunga yang tumbuh didaerah pengunungan india selatan karena itu kurintji juga merujuk pada kawasan pengunungan  dan merupakan suku melayu tertua yang mendiami pulau sumatera. Dan paling dekat dengan suku minangkabau dan suku melayu jambi. 

Suku kerinci telah memiliki peradaban yang tinggi sejak zaman nenek moyang. Hal ini dibuktikan dengan kerinci merupakan salah satu dari sebelas daerah yang ada di Indonesia yang memiliki aksara daerah yang dikenal aksara incung. 

Kabupaten kerinci merupakan pusat pariwisata diprovinsi jambi terutama gunung kerinci yang merupakan gunung api aktif tertinggi di Indonesia dengan keindahan, keasrian dan keberagaman budaya didalamnya yang sering diungkapkan dalam semboyan " negeri sekepal tanah surga " yang memiliki keindahan dan penghasil komoditi pertanian seperti teh, padi, kopi, kulit manis, dan sayur-sayuran.  

Selain negeri kerinci terkenal dengan keindahan dan pusat pariwisata juga terkenal daerah terawan konflik. Yang banyak terjadi pada akhir ini konflik  masyarakat batang merangin atau temiai dengan masyarakat pendatang atau peladangan yang memiliki lahan di wilayah batang merangin yang mengakibatkan puluhan sepeda motor terbakar dan konflik yang terjadi masyarakat tanjung pauh dan kumun yang berdampak pada pembakaran rumah dan luka-luka.

Baca juga: Keberadaan Suku Melayu Jambi

Selain mempunyai pesona alam yang indah dengan pegunugan bukit barisan dan danau kerinci, kerinci juga kaya akan budaya dengan beragam keunikan dari setiap wilayah juga peninggalan bersejarah yang masih terjaga dan dilestarikan karena adanya tradisi menyimpan benda pusaka dan merawatnya sehingga sulit sekali melihatnya, peniggalan tersebut dianggap sakral oleh masyarakat yang hanya dikeluarkan dan dimandikan pada acara kenduri sko yang diadakan 5 tahun sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline