Kab. Semarang (09/07/21) -- Kasus COVID-19 yang semakin meningkat ditandai dengan banyaknya zona merah di Kabupaten Semarang. Mahasiswa KKN Undip Tim 2 telah menjalankan program "Pedoman Gizi Seimbang" yang dilakukan di Pondok Pesantren Zamzam Al-Hazim. Hal ini dikarenakan kurangnya wawasan serta kewaspadaan dari masyarakat pondok pesantren mengenai gizi seimbang serta cara mengurangi penularan virus COVID-19.
Kurangnya pengetahuan mengenai pedoman gizi seimbang sangat mempengaruhi imunitas tubuh yang kemudian menjadi salah satu faktor resiko penyebaran COVID-19. Memantau keseimbangan gizi para santri di masa pandemi COVID-19 merupakan cara yang tepat dalam menghindari terjadinya penyakit komorbid dan tertular dari virus tersebut.
Selain tentang COVID-19, dengan dilaksanakannya program ini permasalahan gizi pada santri seperti stunting, obesitas, dan kekurangan zat gizi mikro seperti anemia dapat diantisipasi lebih awal. hal ini memperkuat keinginan Mahasiswa KKN UNDIP Tim 2 untuk menjalankan program ini. Hasilnya, terdapat peningkatan pengetahuan santri terkait materi yang diberikan yaitu pedoman gizi seimbang, pencegahan COVID-19 serta protokol kesehatan yang harus dilakukan.
Dengan memberikan wawasan kepada santri mengenai konsep makan sehat yang benar dapat mengurangi faktor risiko dari masalah yang akan dihadapi selama pandemi. Sebagian santri secara umum masih memegang konsep "4 Sehat 5 Sempurna" sebagai pola makan sehat. Sedangkan konsep ini sudah tidak digunakan lagi dan telah diubah menjadi "Pedoman Gizi Seimbang". Perlu dilakukan edukasi dan penerapan dari konsep "Pedoman Gizi Seimbang" dan "Isi Piringku" guna membantu mengurangi angka stunting pada anak sehingga dapat mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yakni masyarakat Indonesia yang sehat.
Kondisi pandemi mengharuskan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Pondok Pesantren Zam Zam Al-Hazim harus dilakukan sesuai protokol kesehatan yang diawali dengan menggunakan double masker, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dengan baik dan benar, membatasi jumlah peserta sosialisasi serta mengatur jarak duduk antar santri. Pemberian materi mengenai pedoman gizi seimbang dipaparkan dalam bentuk video edukasi dan presentasi kepada 20 orang santri sebagai perwakilan santri lainnya.
Usai pelaksanaan program "Pedoman Gizi Seimbang", mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan beberapa poster menarik mengenai pentingnya pedoman gizi seimbang dan tips mencuci tangan dengan baik dan benar agar dapat diimplementasikan dengan mudah oleh para santri dan pengurus pondok pesantren.
Penulis : Ilham Rahmat Saputro
Kabupaten Semarang, 9 Juli 2021
Santri Sehat! Semua Sehat!