Lihat ke Halaman Asli

Ilhami gizi

Ahli Gizi

Minder dengan Tubuh Gemuk dan Pendek? Yuk, Intip Tips Sehat dengan Olahraga Basket

Diperbarui: 8 April 2023   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dewasa ini penampilan menjadi faktor penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya di dunia kerja,  dalam lingkungan sosial juga menjadi masalah bagi sebagian orang. Penampilan yang rapi di dukung dengan tubuh yang ideal dapat meningkatkan rasa percaya diri dan menjadikan nilai lebih.

Tubuh yang ideal adalah mimpi semua orang. Tidak hanya kaum wanita, kaum pria juga berlomba-lomba membentuk tubuh menjadi ideal. Sayangnya, kehidupan yang semakin canggih dan instan membuat kita sering bermalas-malasan. Akibatnya banyak yang mengeluh dengan Berat Badan dan Tinggi badan. Jika dibiarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan bahkan dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, kolestrol, kanker payudara dll.

Basket adalah salah satu olahraga yang banyak digemari di seluruh manca Negara termasuk Indonesia. Manfaat olahraga Basket sangat banyak, diantaranya meningkatkan kekuatan, kecepatan, ketangkasan, keseimbangan tubuh dan pastinya dapat menurunkan Berat badan dan menambah tinggi badan. Selain itu permainan basket juga melatih kemampuan berfikir strategis dan kerja sama tim.

Bagaimana Olahraga Basket dapat Mengatasi Kegemukan dan Tinggi Badan?

Pada saat bermain basket, tubuh akan membutuhkan energi yang cukup tinggi untuk  melakukan aktivitas fisik yang intens. Proses pembakaran energi melalui metabolisme tubuh yang memecah zat-zat makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh otot untuk melakukan gerakan. proses ini melibatkan 3 sistem Energi dalam tubuh, yaitu :

1 . Sistem Energi Fosfat

sistem ini menyediakan energi secara cepat dan efesien dalam jumlah kecil untuk aktivitas yang singkat dan intens, seperti sprint atau lompatan. Sistim ini akan digunakan ketika pemain akan melakukan gerakan cepat seperti sprint, melompat, atau melempar bola dengan kekuatan.

2. Sistem Energi Anaerobik

Sistem anaerobik menghasilkan energi tanpa mengunakan oksigen dan digunakan ketika melakukan gerakan yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan seperti drible atau berlari sambil membawa bola. Pembakaran energi pada sistem ini menghasilkan senyawa asam laktat yang dapat menyebabkan kelelahan pada otot.

3. Sistem Energi Aeorobik

Energi dari sistem ini dihasilkan dari oksigen dan digunakan ketika aktivitas fisik  dalam waktu lama dan sedang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline