Lihat ke Halaman Asli

Tempat Perbelanjaan Dibuka, namun Tempat Ibadah Ditutup. Apakah Sebuah Pembodohan?

Diperbarui: 3 Juni 2021   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Google, Masjid Ditutup

Seperti yang kita ketahui kasus Covid-19 yang ada di Indonesia hingga saat ini belum usai. Virus Covid-19 masih berada disekitar kita dan bisa menyebar melalui apa saja.  Dibukanya Mall diberbagai wilayah yang ada di Indonesia sebenarnya merupakan kebjikan pemerintah yang baik guna memulihkan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang sempat turun drastis diawal munculnya Covid-19 pada bulan Maret tahun 2020 lalu. Seperti yang kita ketahui dampak dari adanya Covid-19 ini adalah banyak masyarakat yang kehilangan sumber penghasilan. Mulai dari banyaknya karyawan yang di PHK, pedagang yang kehilangan pelanggan karena banyak masyarakat yang takut untuk membeli makanan diluar, serta perusahaan yang mengalami kebangkrutan karena gagal ekspor. Namun, seperti yang kita ketahui adanya ketimpangan sosial dan pro kontra yang terjadi dari kebijakan pemerintah ini, yakni pemerintah dengan tegas mencegah orang untuk berkumpul di masjid melaksanakan shalat Jumat dan shalat berjamaah.  

Masyarakat menganggap hal ini aneh, mereka beranggapan dibukanya Mall ini bukan untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat, namun menyelamatkan kesehatan ekonomi. Pasalnya, Jika dilihat, ibadah masih bisa dilakukan dirumah saja. Jika tempat ibadah ini dibuka tentunya akan menimbulkan penyebaran yang sangat cepat, mengingat menimbulkan kerumunan orang banyak. Tidak hanya itu,  Sebenarnya, kebijakan pemerintah membuka Mall bukan merupakan suatu pembodohan. Mengingat kehidupan kita sehari-hari tidak jauh dengan yang namanya "uang". Dengan dibukanya Mall tersebut pastinya akan terjadinya perputaran uang dan bisa memperkejakan masyarakat  Contoh realnya jika kita hendak makan pasti membutuhkan bahan-bahan yang akan diolah, kita bisa mendapatkan bahan makanan tersebut dengan cara membelinya dengan uang. Jika perekonomian Indonesia tidak segera dipulihkan pastinya akan mengundang masalah baru yang lebih kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline