Lihat ke Halaman Asli

Si Pendiam

Diperbarui: 13 November 2020   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo, nama saya Ilham Hibbaturrahman anak terakhir dari dua bersaudara lahir pada tanggal 19 Maret 2003. Dulu saya dilahirkan sebagai anak yang ceria dan aktif, sehingga pada saat bermain selalu mendapatkan luka.

Saat kecil saya sering menghabiskan waktu dengan bermain dengan teman teman dan tidak tahu waktu, dan dulu tidak ada yang namanya gadget sehingga waktu bermain di habiskan bermain dengan teman-teman, sehingga pada saat saya pulang saya selalu di marahi oleh ibu saya karna saya bermain tidak kenal waktu, dan itu adalah saat saat yg menyenangkan.

Saya memulai bersekolah pada tahun 2008 dan saat itu saya memulai pendidikan dari TK pada saat itu saya orang nya selalu ingin tahu, hidup saya di warnai dengan keingin tahuan tersebut dan selalu mencoba melakukan hal baru, pada saat TK saya mempunyai banyak teman yang selalu menemani saya untuk menghabiskan waktu pada saat sekolah, dan saya pun tidak tahu akan mempunyai teman sebanyak itu pada saat saya masih memulai pendidikan tersebut.

Tidaklah buruk sebagai permulaan bersosialsasi, 2009 memasuki Sekolah Dasar atau yang sering di sebut dengan SD,  saat saya bersekolah di SDN 2 Gunung Bentang,pada saat kelas satu saya sangat bahagia karna bisa berkenalan dengan lebih banyak teman pada saat itu saya orang nya bisa di katakan tidak punya malu, karna saya orangnya ingin mengetahui banyak hal dan ingin melakukan hal yang baru, dan saya pun termasuk siswa yang aktif sehingga selalu memasuki peringkat lima besar, pada saat saya menduduki kelas 4 saya pernah mengalami cedera tangan karna terjatuh dari sepedah, pada saat itu teman saya membantuku "Ham kamu tidak apa apa?" ujar temanku. Karna kesakitan aku pun hanya menganggukan kepala ku dan tidak bisa berkata apa apa karna kesakitan, pada saat itulah saya berfikir untuk lebih berhati hati saat bermain sepedah.

Setelah peristiwa tersebut entah mengapa saya menjadi pendiam, dan pada saat saya menduduki kelas 6 saya selalu melakukan hal hal sendiri, dan saat itu saya hanya memiliki satu atau dua teman di hidup saya. Dan pada saat lulus sekolah dasar saya melanjutkan pendidikan saya di Mts Darul Ulum, pada awal sekolah saya sangat takut di sekolah karna takut tidak mempunyai teman, saat itu saya pun bertemu dengan teman sd saya, dan saya pun akhirnya bisa tenang hanya dengan satu teman saja, saat itu saya enggan untuk berteman karna mempunyai satu teman pun sudah cukup bagi saya, pada saat itu teman saya mengenalkan salah satu temannya kepada saya agar saya tidak saya tidak kesepian lagi, entah mengapa saya merasa tidak cocok untuk bertemanan dengan mereka dan saya pun memilih untuk sendiri, dan pada saat itulah saya mengenal yang namanya gadget dan saya pun terpaku dengan benda tersebut, sehingga saya tidak pernah melihat sekitar dan tidak tahu apa yang terjadi, dan saya pun merasa benda tersebut adalah teman saya. Dan pada saat itu saya tidak pernah keluar rumah untuk bermain saya selalu di rumah, dan di sekolah saya hanya mempunyai satu teman saya, kehidupan saya saat itu selalu di isi dengan yang namanya bermain gadget karna saya berfikir itulah hanya teman saya.

Saat di sekolah saya orang nya introvert dan saya enggan berteman dengan seseorang dan ada seseorang menghampiriku "hei ayolah kesini." ujar seseorang tersebut, dan saya pun menghampirinya. Saya pun tidak tahu apa yang harus di lakukan karna saya selalu terbiasa sendiri "ada apa?" saya pun memulai bertanya. Dan pada saat itulah saya merasa sedikit gembira karna mempunyai teman walaupun hanya satu, dan teman saya pun mulai mengenalkan teman temanya kepada saya, dia mungkin berfikir bahwa saya tidak bisa melakukan hal dengan sendiri bahwa itu dia bertindak untuk berteman dengan ku. Dan "bagaimana saya akan maju jika saya seperti ini terus saya." berfikir sambil bergumam.Saya pun mulai melakukan sesuatu.

Setelah itu saya memulai berteman untuk kedepannya, akhirnya saya pun memulai berteman dengan semua orang dan saya pun berfikir untuk berproses memulai hidup baru di jenjang berikutnya, saya pun melanjutkan pendidikan saya di SMA Negri 1 Padalarang, dan di situlah saya memulai mencari teman sebanyak banyak nya dan memulai dengan gaya hidup yang baru, dan berproses untuk sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline