Lihat ke Halaman Asli

Bahagia Bersama Pacar, Benarkah ?

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1425977315384454750

KEBANYAKAN orang menganggap bahwa ia akan merasa jika dapat memperoleh seseorang yang sangat mencintainya. Siapa lagi kalau orang yang berlainan jenis, yang menjadi pacar, katanya. Padahal, jika kita sadari orang-orang yang mencintai kita itu sudah ada. Bahkan, mereka sangat dekat dengan kita. Mengapa juga harus mencari yang jauh? Entahlah, mungkin maksudnya seseorang yang akan menjadi spesial dalam hidupnya.

Ada orang yang melakukan pacaran itu karena memang dia sangat mencintai pacarnya itu. Ada pula yang hanya karena hobi saja mengumpulkan banyak mantan, dan setiap orang yang pernah dipacari itu ditulis dalam buku catatannya. Haduh, ampun deh! Ada pula yang memang karena dia malu jika tidak memiliki pacar-pacar. Hmm, ada-ada saja.

Itulah remaja masa sekarang. Menurut mereka mempunyai pacar adalah suatu keharusan, mungkin wajib kali. Hehe. Tapi, sebenarnya apa sih yang dapat kita rasakan dari pacaran? Apakah benar kita akan selalu merasa bahagia?

Memang sesaat kita akan merasa bahagia, terutama jika berada di samping pacar. Huu, so sweet deh, katanya. Tapi tahukah Anda, dari sesaat itu terdapat dosa-dosa yang tidak kerasa. Berzina, itulah yang akan terjadi. Misalnya, mata kita ketika melihat orang yang berlainan jenis. Suara ketika berbincang bersama orang yang bukan muhrim. Hati, ketika Anda membayangkan sesuatu yang belum seharusnya dipirkan. Dan yang paling berbahaya ialah zina fisik. Naudzubillah.

Dosa-dosa itu tidak akan terasa, tapi kemaluan kitalah yang meng-iyakan dan menyalahkannya. Padahal, telah jelas Allah telah melarang kita untuk mendekati zina. Hal ini terdapat dalam firman Allah, “Janganlah kalian mendekati zina,” (QS. Al-Isra’: 32).

Zina dapat terjadi di mana pun, bahkan jika Anda tidak memiliki pacar sekali pun. Jika tidak mempunyai pacar saja, kita sudah banyak mendekati zina, apalagi jika pacaran. Untuk itu, dari pada Anda menghabiskan waktu bersama orang yang belum pasti jadi pendamping hidup Anda, lebih baik Anda belajar untuk memperbaiki diri. Itu lebih baik untuk menentukan masa depan Anda. Anda tak perlu takut tidak laku, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk Anda suatu saat nanti. Wallahu ‘alam. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline