Lihat ke Halaman Asli

ilham gustyantoro

Mahasiswa IPB University

Belajar Gaya Kepemimpinan dari Erwin Smith

Diperbarui: 6 Maret 2024   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi penonton anime Attack on Titan pasti sudah familiar dengan nama Erwin Smith, sosok yang menjadi komandan ke-13 pasukan pengintai. Erwin menjadi salah satu tokoh penting dalam perang merebut kembali wilayah Shiganshina dari pasukan yang dipimpin Zeke sebagai Beast Titan. Erwin memiliki sikap selayaknya seorang pemimpin yang sempurna, yakni tenang, penuh perhitungan, dan berani mengambil risiko. Sifat Erwin ini dapat kita contoh dalam mengarungi kehidupan sehari-hari kita sebagai makhluk sosial yang penuh dengan tantangan. Berikut ini adalah contohnya.

1. Kritis

Sebagai anak seorang guru, Erwin kecil memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap penyebab mengapa umat manusia saat itu "dikurung" dalam tembok raksasa. Dia pun mengajukan pertanyaan itu di kelas kepada gurunya dan tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Sampai ia masuk pasukan pengintai pun rasa ingin tahunya tetap sama seperti masa kecilnya. Erwin tidak bisa menerima fakta begitu saja, maka ia bergabung dengan pasukan pengintai agar dapat melihat "dunia luar".

2. Loyal dan Berdedikasi

Sebagai pemimpin dari pasukan pengintai, Erwin hanya punya 1 tujuan yaitu melindungi umat manusia. Dia rela melakukan apa saja yang membahayakan diri untuk keselamatan manusia di masa depan. Erwin juga menentang kebijakan pemerintahan kerajaan palsu yang mengutamakan kepentingan kelompoknya seperti saat penyebaran berita titan sudah masuk tembok Sina.

3. Berani Mengambil Keputusan

Kemampuan ini menjadi sangat penting dalam seorang pemimpin. Pengambilan keputusan yang salah akan mengakibatkan kerugian yang besar bagi anggota tim. Dalam masa kepemimpinannya di pasukan pengintai, Erwin selalu melakukan keputusan-keputusan yang berisiko namun tetap penuh perhitungan. Dikombinasikan dengan instingnya yang kuat, Erwin menjadi tonggak umat manusia dalam setiap operasi militer yang dia pimpin.

4. Menjaga Keharmonisan Tim

Adanya isu Titan Shifter di dalam pasukan pengintai sempat membuat para anggota terlihat ragu. Namun, dalam kondisi seperti itu Erwin mampu menjaga keharmonisan anggotanya agar tidak terpecah sambil berusaha mengumpulkan bukti-bukti adanya pengkhianatan. Erwin juga telah memutuskan siapa penerusnya di pasukan pengintai sebagai antisipasi dibubarkannya pasukan oleh pemerintah.

5. Mendengar Saran dari Anggota

Pemimpin yang sempurna bukanlah yang melakukan segalanya sendiri. Ada kalanya kekeliruan dilakukan oleh seorang pemimpin. Erwin senantiasa melakukan itu dengan meminta pendapat terhadap anggotanya, terutama orang yang berada di garis depan pertarungan. Karena hal ini pula, Erwin dapat mengungkap posisi Reiner di Shiganshina berkat menanyakan saran dari Armin.

6. Public Speaking yang Baik

Seorang pemimpin yang baik adalah yang dapat mengutarakan pendapat dan gagasannya kepada khalayak dengan baik dan dapat dimengerti oleh semua orang. Hal ini lah yang dilakukan seorang Erwin agar dapat meyakinkan anggotanya melakukan "misi bunuh diri" untuk mencapai kemenangan dengan memberikan pidato terakhirnya. Dengan meyakinkan bahwa pengorbanan mereka tidak sia-sia dan cita-citanya akan diteruskan oleh generasi di masa depan, Erwin berhasil memimpin para anggota baru menuju "jalan kematiannya". Hasilnya adalah pasukan pengintai berhasil merebut Shiganshina dan mengungkap rahasia titan, tepat seperti tujuan awal Erwin dan juga umat manusia di dalam tembok.

Demikianlah 6 hal yang dapat dipelajari dari kepemimpinan seorang Erwin. Sebagai manusia yang kelak akan memimpin orang lain, tentu sikap-sikap Erwin ini dapat ditiru untuk menjadi lebih baik. Jadi, apalagi yang dapat dipelajari dari Erwin?

Tidak ada yang dapat memastikan apa yang akan terjadi, setiap keputusan yang kau buat memiliki makna dan memengaruhi keputusanmu selanjutnya

- Erwin Smith

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline