Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) UIN Walisongo Semarang Posko 9 turut meramaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh bidan Desa Karangsari pada Kamis (04/08/2024). Sebelumnya Desa Karangsari juga melakukan kegiatan rutin posyandu yang dilaksanakan di Balai Desa Karangsari dengan membuat kegiatan pelatihan maupun sosisalisasi dengan fokus stunting.
Bu Siti Mahmudah selaku Badan Pengurus Desa (BPD) mengatakan bahwa dalam kegiatan pelatihan tersebut panitia penyelenggara memilih bahan-bahan mentah lokal yang banyak ditemukan di desa Karangsari. Tentunya bahan-bahan yang dipakai dalam kegiatan ini memiliki harga yang cukup terjangkau dibandingkan dengan bahan atau produk jadi.
"Untuk bahan yang kami gunakan adalah hasil langsung dari masyarakat desa Karangsari, semisal kita membuat nasi goreng kan membutuhkan bawang, nasi, telur dan sayuran yang semuanya didapat dari para petani di desa Karangsari"
Adapun kegiatan ini bertujuan agar masyarakat terutama ibu hamil dan menyusui mengetahui akan pentingnya pengolahan makanan yang mereka konsumsi, sehingga memberikan dampak yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak-anaknya.
"Kegiatan ini memiliki tujuan dan manfaat untuk meningkatkan Berat Badan (BB) boster dan pencegahan stunting bagi balita, ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis)".
Warga memberikan respon yang sangat baik terkait kegiatan pelatihan bagi ibu hamil dan ibu yang mempunyai anak balita di balai desa Karangsari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Pelatihan PMT dapat membantu ibu untuk meningkatkan BB anak, utamanya bagi anak yang baru sembuh dari penyakit sehingga mengakibatkan BB anak turun dan dapat meningkatkan terjadinya stunting. Pelatihan PMT di balai desa dapat membantu ibu untuk memberikan asupan nutrisi yang bergizi bagi buah hati.
"Respon saya bagus, melatih ibu-ibu untuk memberikan nutrisi kepada anak sendiri dan bisa meningkatkan BB anak. Terutama anak saya BB nya agak turun karena terkena types dan harus diganti ke makanan bergizi. Ini (puding surga) kan saya belum punya resepnya, tadi kan lihat sedikit-sedikit tapi tidak bisa stand by disana karena anaknya ingin kesana (bermain di halaman SD). Tetapi, menurut saya ini sangat bagus untuk ibu-ibu seperti saya"
Hasil dari pelatihan PMT dijadikan untuk asupan Snack atau makanan camilan karena anak sudah diberikan makan 3x dalam sehari yaitu pada saat pagi, siang, dan sore. Ibu dapat membuat sendiri PMT dengan bahan alami, tidak tercampur bahan kimia, dan dapat menghemat pengeluaran. Camilan Chiki yang dijual dipasaran di klaim lebih asin dan mempunyai msg yang banyak.