Lihat ke Halaman Asli

Ilham Putra Gita Farizki

Filsuf atap rumah

Fenomena Rekap dan Ringkasan Film

Diperbarui: 15 September 2020   02:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Waktu 100 menit bisa diringkas dalam 20 menit?

Menarik

Mungkin bagi orang orang menonton sebuah film akan menjadi kesenangan ataupun hobi tersendiri. Pengalaman menonton film di bioskop bersama pasangan, rekan, teman maupun sendirian tetap akan menjadi pengalaman yang sulit dilupakan apalagi dengan suara khas 'All Around You!!' seolah yang berputar putar diseluruh ruangan bioskop membuat efek merinding setiap film akan ditayangkan. Pilihan alternatif apabila tidak mau merepotkan diri ke bioskop dan membeli tiket bisokop yang lumayan menguras kantong bagi kawan - kawan mahasiswa kantong receh adalah dengan layanan streaming film yang berjamur di internet yang seakan bermain kejar kejaran Tom and Jerry dengan kominfo  yang bolak - balik memblokir situs streaming illegal yang dipenuhi ikan judi dan iklan iklan yang saya sendiri bingung cara menutup iklannya. 

Ya, kembali ke kalimat awal. Film 100 menit lebih bisa dipangkas durasinya hingga 20 menit. Kok bisa? Bagi kalian pecinta film namun kalian tidak memiliki waktu luang yang cukup dan dana yang memadai untuk menonton di bioskop maupun berlangganan Netf*ix dan juga kalian tidak mau repot repot mencari situs streaming yang masih 'hidup' atau lolos dari pemblokiran kominfo, sekarang ada solusi bagi kalian. Youtube. Entah kenapa selama pandemi ini banyak sekali para konten kreator yang muncul dengan konten - konten yang menceritakan penuh sebuah film. Ya, menceritakan seluruh alur cerita sampai ke detail - detail cerita yang ada di film tersebut secara lengkap. Film yang berdurasi panjang bisa diceritakan kembali dalam waktu yang singkat, 10 - 20 menit.

Bagi saya yang sangat gemar menonton film, hal ini merupakan suatu trobosan yang bagus. Kenapa? Gratis, efisien dan tidak repot.

Bayangkan saja, film film keren seperti The inception, Batman The Series, Lord of The Rings trilogy hingga seri Harry Potter. Dapat dinikmati secara gratis, tidak perlu ke bioskop atau berlangganan Netflix. Efisien karena menghemat waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui seluruh cerita dari semua film hanya dalam waktu yang singkat. Serta tidak perlu repot - repot berpikir keras untuk memahami alur cerita film yang biasanya disajikan dengan ribet guna memberi kesan twist pada plotnya karena semua sudah dijelaskan oleh para konten kreator tadi. Bahkan bukan hanya film saja yang yang direkap atau diringkas, bahkan anime dan drama atau TV Series juga menjadi sasaran. 

Fenomena ini sebenarnya mengandung pro kan kontra di dunia hiburan. Pasalnya dengan adanya konten rekap film atau TV series akan memecah konsumen. Biasanya perpecahan konsumen ini terjadi pada film - film yang baru saja di rilis dan statusnya masih tayang di bioskop namun sudah ada yang membuat versi singkatnya di platform youtube yang notabene platform gratis. Maka konsumen film yang pada dasarnya mau menonton film kaena penasaran saja akan memilih konten rekap tadi di youtube. Selain itu konten yang berisi rekap penuh alur cerita akan sangat mengganggu apabila penonton ingin mendapatkan pengalaman menonton langsung film penuhnya. Lalu juga penggunaan footage yang 'seharusnya' melanggar copyright karena biasanya hanya tinggal comot saja dari film yang bersangkutan lalu diedit sedemikian rupa.

Kalau di lihat di youtube, konten seperti ini sangatlah menjamur sehingga sangat mudah didapatkan di tab pencarian. Sehingga para konten kreator berlomba - lomba membuat gebrakan bagi channel rekapnya agar berbeda dengan channel lain.  Bagi penulis sendiri, fenomena ini sangatlah menguntungkan bagi penulis karena dapat mengakomodir keinginan untuk menonton film dengan waktu singkat namun dengan pengalaman menontonyang tidak jauh berbeda serta dapat menambah daftar film yang pernah ditonton meskipun hanya berupa ringkasan. Di akhir, penulis ingin merekomendasika beberapa channel yang cukup menghibur dalam penyajian konten alur cerita film maupun TV - Series, antara lain : keramgaz, Soundsmoker Film, Hendieze, IQ7, Bang Junet, Kamar Film dan masih banyak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline