Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Inikah Akhir Karier Politik Anies Baswedan?

Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan. (kompas.com/kristianto purnomo)

Ini hari terakhir pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada serentak 2024. Secara matematis, Anies sudah tidak mungkin nyalon pilkada Jakarta. Mungkin saja ini adalah akhir karier politik Anies Baswedan.   

Sebelumnya, Anies digadang bakal maju ke Pilkada Jakarta. Ada tiga partai yang berencana mengusungnya yakni NasDem, PKB, dan PKS. Namun, belakangan ketiga partai tersebut merapat ke Ridwan Kamil.

Lalu, PDIP yang tak punya teman koalisi di Jakarta dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan. Namun, karena teman koalisi tak ada, PDIP pun tak bisa mengusung Anies Baswedan.

Lalu muncullah putusan MK terkait Pilkada. Putusan itu secara sederhananya adalah memberi syarat yang lebih ringan bagi parpol atau gabungan parpol untuk mengusung calon kepala daerah.

Putusan MK itu memberi angin segar pada PDIP. Jika sebelumnya PDIP harus koalisi untuk mengusung calon di Pilkada Jakarta, maka pasca putusan MK, PDIP bisa mengusung calon di Pilkada Jakarta tanpa harus koalisi.

Putusan MK membuat PDIP di atas angin. Setidaknya bisa mandiri mengusung calon yang mereka inginkan. Lalu, pertautan hubungan antara PDIP dan Anies kembali terjadi. Rumor kencang Anies-Rano bakal diusung PDIP di Pilkada Jakarta.

Tapi ternyata PDIP memilih mengusung kadernya sendiri yakni Pramono-Rano di Pilkada Jakarta. Kans Anies untuk maju Pilkada Jakarta melalui PDIP pupus.

Kemudian muncul spanduk Anies-Jazilul Fawaid sebagai kandidat memimpin Jakarta. Jazilul adalah politikus PKB. Tapi sampai kemarin PKB membantah jika mereka akan mengusung Anies.

PKB masih mengatakan bahwa mereka mengusung Ridwan Kamil.

Nah, kali ini Kamis (29/8/2024) adalah hari terakhir pendaftaran.  Ruang untuk Anies sudah tertutup di Pilkada Jakarta. Sebab, partai yang tersisa tidak cukup suara untuk mendukung Anies. Partai tersisa adalah partai yang belum mendukung Pramono-Rano dan Emil-Suswono.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline