Tanpa gubernur incumbent, pilkada Jawa Tengah atau Jateng bakal seru. Kandidat bertarung menjadi gubernur tanpa harus berhadapan dengan gubernur incumbent.
Ganjar Pranowo sudah tak bisa lagi maju di Pilkada Jateng. Sebab, sesuai aturan dia memang tak boleh lagi mencalonkan diri sebagai gubernur karena sudah dua periode memimpin Jateng.
Ganjar memimpin Jateng pada periode 2013-2018 dan 2018-2023. Di periode pertama, Ganjar didampingi oleh kader PDI Perjuangan yang mantan Bupati Purbalingga yakni Heru Sudjatmoko. Di periode kedua, Ganjar didampingi politikus PPP yang juga putra dari almarhum KH Maemun Zubair yakni Taj Yasin.
Ketika Ganjar tak lagi ada di pusaran kontestasi, maka persaingan kandidat bakal seru. Beberapa nama mencuat ke permukaan. Bahkan di beberapa tepi jalan, baliho mereka terpampang sangat jelas.
Mulanya salah satu yang mengawali sebagai kandidat adalah Dico Ganinduto. Dico adalah Bupati Kendal, suami dari artis Chacha Frederica, dan anak dari Dito Ganinduto yang merupakan politikus senior Golkar.
Kemudian muncul wacana Dico digandengkan dengan Raffi Ahmad, sang pesohor dari dunia entertainment. Dico-Raffi malah sudah nongol di sebuah baliho.
Namun, nama Dico mundur pelan-pelan. Pasalnya Golkar bakal mengusung Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Tengah. Baliho jenderal bintang dua tersebut sudah terpampang di banyak titik di Jawa Tengah.
Luthfi memang belum secara gamblang mau maju ke kontestasi Gubernur Jateng. Tapi dengan baliho sebanyak itu, sepertinya tinggal menunggu kendaraan saja.
Belakangan, baliho tak hanya bergambar Luthfi seorang. Kini sudah muncul baliho Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Tapi sampai sekarang, selesai beribadah haji, belum ada statemen resmi dari Taj Yasin.
Selain Ahmad Luthfi, nama yang cukup gencar bersosialisasi adalah Sudaryono. Lelaki yang belum berumur 40 tahun itu gencar menyosialisasikan diri.