Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Argentina vs Kanada: Tembok Kokoh Lawan Ketajaman Minimalis

Diperbarui: 9 Juli 2024   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lisandro Martinez. (Juan mabromata dipublikasikan kompas.com)

Argentina akan melawan Kanada di semifinal Copa America, Rabu (10/7/2024) mulai pukul 07.00 WIB. Laga ini adalah pertemuan antara tim dengan tembok kokoh melawan tim dengan ketajaman minimalis.

Argentina adalah tim dengan tembok yang kokoh. Hingga semifinal, Argentina hanya kebobolan satu gol. Sama dengan Uruguay.

Satu-satunya gol ke gawang Argentina oleh pemain Ekuador Kevin Rodriguez di babak perempatfinal. Solidnya lini belakang Argentina karena memang memiliki pemain berkelas.

Mereka memiliki Emiliano Martinez di lini belakang. Refleks Martinez luar biasa. Buktinya dia adalah kiper yang sering menggagalkan penalti lawan.

Di depan Martinez ada Christian Romero dan Lisandro Martinez. Keduanya main bersama sebagai starter ketika melawan Ekuador. Keduanya sama-sama melakukan dua sapuan. Keduanya adalah pemain penting di klub masing-masing. Romero bek Tottenham Hotspur dan Martinez bek Manchester United.

Kolaborasi keduanya bisa membuat striker lawan tak berkutik. Jika Martinez tak main maka ada senior Nicolas Otamendi. Kekokohan Otamendi tak perlu diragukan lagi.

Selain itu masih ada German Pezzella dan Lucas Martinez Quarta. Bahkan di laga melawan  Peru di fase grup, Pezzella diduetkan dengan Otamendi. Keduanya seperti data WhoScored, sama-sama sukses melakukan empat sapuan.

Selain dua bek tengah, dua bek di sisi kanan dan kiri juga memiliki peran signifikan. Bukan hanya membantu serangan, tapi juga membantu pertahanan.

Bek kanan diisi Nahuel Molina atau Gonzalo Montiel. Bek kanan diisi Tagliafico atau Marcos Acuna. Misalnya di laga ketat melawan Ekuador pada perempatfinal, berdasar WhoScored, Molina lakukan tiga antisipasi dan satu sapuan. Tagliafico melakukan empat sapuan. Artinya, para pemain belakang di sisi samping sangat membantu memperkokoh lini belakang.

Jadi lini belakang Argentina memang solid. Belum lagi, pelatih Lionel Scaloni ketika masih aktif bermain adalah seorang pemain belakang. Maka makin jelaslah mengapa lini pertahanan Argentina kokoh.

Bagaimana dengan Kanada? Mereka memiliki lini depan yang tak terlalu tajam. Sampai perempatfinal, Kanada hanya bisa membuat dua gol. Kanada adalah tim paling tidak produktif dibanding dengan tiga kontestan lain di semifinal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline