Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Bukan Milik Marco Reus, Tapi Toni Kroos

Diperbarui: 2 Juni 2024   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toni Kroos. (Afp/javier soriano dipublikasikan kompas.com)

Liga Champions tak berhasil diraih Borussia Dortmund, tapi disabet Real Madrid. Madrid mampu mengalahkan Borussia Dortmund di final dengan skor 2-0, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB.

Keberhasilan itu menjadi sayonara yang bagus bagi Toni Kroos. Kroos memutuskan pensiun dari dunia sepak bola setelah Piala Eropa 2024 usai.

Maka final Liga Champions jadi ajang terakhirnya bersama Real Madrid. Lebih menarik lagi bagi Kroos karena di final dia mampu memberi assist pada Dani Carvajal untuk menjebol gawang Dortmund.

Karier Kroos makin gemilang dengan trofi tambahan kali ini. Dia pun merasakan enam gelar Liga Champions bersama Real Madrid. Semua trofi terbaik sudah dia raih, termasuk gelar Piala Dunia 2014 bersama Jerman.

Yang kurang adalah piala Eropa. Kroos memiliki kans merengkuh Piala Eropa di Juni ini bersama Jerman. Sebagai legenda, Kroos sangatlah lengkap.

Tapi pilu bagi Marco Rues. Salah satu talenta terbaik Jerman ini kembali gagal meraih gelar bergengsi. Sampai saat ini Reus tak pernah dapat gelar kelas wahid.

Dia dua kali gagal bersama Dortmund di final Liga Champions. Dia belum pernah merasakan gelar Liga Jerman. Ketika Jerman juara Piala Dunia 2014, Reus tak ada di skuad karena cedera.

Saya berharap ini jadi kans terakhir Reus bersama Dortmund untuk dapat gelar bergengsi. Tapi faktanya Real Madridlah yang juara.

Reus mengakhiri petualangannya selama 11 musim di Dortmund dengan kegagalan gelar. Reus adalah talenta yang sepi trofi bergengsi.

Siklus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline