Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Bisa Saja Anies Maju Pilgub Jakarta dan Pilpres 2029 via PDIP

Diperbarui: 20 Mei 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan. (Kompas.com/kristianto purnomo)

Malam ini saya baca berita di detik.com soal adanya simpatisan Anies Baswedan yang mendatangi PDIP. Tujuannya meminta PDIP mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024. Pikiran saya langsung melayang bahwa bisa saja Anies maju lewat  PDIP di Pilkada Jakarta. Bahkan, bisa saja pada Pilpres 2029, Anies diusung PDIP. Misalnya saja Anies-Ganjar.

Tentu semua kemungkinan bisa terjadi dalam politik. Anies bisa saja diusung PDIP di Pilkada Jakarta. Sebab, PKS sepertinya tak akan mendukung Anies di Pilkada Jakarta. Kemudian, NasDem sepertinya tak ada gelagat mendukung Anies.

Kalau tak dapat tiket dari PKS dan NasDem, lalu bisa saja Anies dapat tiket dari PDIP dan koalisinya. Bisa saja misalnya, PKB merapat mendukung Anies. Mungkin juga ada parpol lain yang akan merapat.

Potensi PDIP mendukung Anies tentu terbuka. Apalagi sampai saat ini belum ada tokoh yang kuat bakal didukung PDIP. Memang ada Ahok yang mungkin akan maju lagi. Tapi sampai saat ini belum ada gelagat PDIP akan mendukung Ahok.

Situasi PDIP dan Anies berbarengan bisa saja terjadi karena memang keduanya berada di kubu yang sama di Pilpres 2024. Maksudnya kubu yang sama adalah kubu yang melawan Prabowo dan Jokowi. Kesamaan situasi itu memungkinkan Anies dan PDIP bersatu.

Apalagi sebenarnya Anies dan PDIP ada di jalur yang sama dalam Pilpres 2014. Saat itu, Anies dan PDIP berada dalam jalur mendukung pasangan Jokowi-JK. Jadi, tinggal menjalin komunikasi yang dulu pernah bertaut saja.

Ya politik seperti itu. Yang bakal gigit jari adalah mereka yang fanatik mendukung Anies dan fanatik benci PDIP. Atau mereka yang fanatik dukung PDIP dan fanatik dukung Anies. Kalau Anies dan PDIP bersatu, repot mereka yang fanatik untuk bersikap.

Makanya politik jangan dibawa sampai ke kebencian yang mendalam. Sebab, politik itu hanya soal kekuasaan. Bahwa ada yang berbicara soal politik bernilai, menurut saya itu hanya bungkus saja. Isinya ya soal mendapatkan kekuasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline