Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Chelsea Gagal Juara, Tradisi Buruk Poch Berlanjut

Diperbarui: 26 Februari 2024   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mauricio Pochettino. (HENRY NICHOLLS / AFP dipublikasikan kompas.com)

Chelsea gagal menjadi juara Carabao Cup. Di final, Chelsea kalah 0-1 dari Liverpool. Hasil itu membuktikan tradisi buruk Pochenttino bersama klub Inggris belum berhenti.

Chelsea gagal menjadi juara Carabao Cup setelah kalah 0-1 dari Liverpool di final, Minggu (25/2/2024). Gol tunggal Liverpool melalui Virgil van Dijk di waktu tambahan.

Kekalahan Chelsea itu membuat daftar tradisi buruk Mauricio Pochettino bertambah. Pelatih Chelsea tersebut memiliki tradisi buruk bersama klub Inggris yang dia tangani.

Apa tradisi buruk itu? Tradisi buruk itu adalah spesialis runner up. Saat masih melatih Tottenham Hotspur, Poch dua kali membawa Hotspur ke final kejuaraan. Namun Spurs gagal di dua final tersebut.

Final pertama adalah Spurs melawan Chelsea di final Piala Liga atau yang kini beken dengan nama Carabao Cup. Final itu berlangsung di tahun 2015.

Saat itu, Spurs kalah 0-2 dari Chelsea. Dua gol Chelsea disumbang oleh bek legendaris John Terry menit 45 dan penyerang Diego Costa menit 56.

Final kedua adalah di Liga Champions. Spurs kalah 0-2 dari Liverpool di final Liga Champions 2019. Saat itu, dua gol Liverpool melalui Mohamed Salah dan Divock Origi.

Nah, dua kali di final kejuaraan bersama Spurs, Poch kalah. Kini, kesempatan bersama Chelsea pun gagal. Artinya, Poch belum pernah memberi trofi pada klub Inggris yang dia latih.

Padahal, justru di klub Inggrislah, Poch melambung namanya, khususnya saat di Hotspur. Sebab, dia beberapa kali membawa Hotspur di empat besar Liga Inggris. Tapi ya begitulah, dia belum bisa membawa klub Inggris juara.

Poch justru mendapatkan gelar juara bersama PSG. Poch bahkan meraih tiga gelar domestik bersama PSG. Namun, hal itu tak terlalu istimewa. Sebab, sebelumnya PSG juga sering juara di domestik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline