Kazakhstan adalah negara yang pindah konfederasi dalam hal sepak bola. Negara ini adalah negara yang memang berada di antara Eropa dan Asia. Mulanya sejak 1994 sampai 2002, Kazakhstan anggota AFC atau Asia. Di Asia prestasinya kalah menonjol dari "si saudara" Uzbekistan yang menyabet medali emas Asian Games 1994.
Kemudian pada 2002, Kazakhstan memilih untuk pindah ke UEFA atau Eropa. Kalau ada negara pindah ke konfederasi lain, biasanya karena ingin mendapatkan kesempatan lebih besar. Contoh saja Australia, pindah ke Asia agar memiliki peluang besar lolos ke Piala Dunia.
Tapi cukup aneh juga mengapa dulu Kazakhstan pindah ke Eropa. Kesempatannya jelas sangat kecil untuk berbicara di Eropa. Sudah banyak negara hebat di Eropa dalam urusan sepak bola.
Benar saja, sejak ikut kualifikasi di Eropa yakni untuk Piala Dunia 2006, Kazakhstan selalu berada di posisi terbawah atau dua terbawah. Posisi terbaik mereka adalah di kualifikasi Euro 2008, yakni di posisi tiga dari bawah.
Posisi terbaik itu pun terjadi karena Armenia dan Azerbaijan tak saling bertanding. Sehingga kedua negara memainkan minus dua laga. Mereka tak bertemu karena situasi politik keduanya yang tak bersahabat sehingga UEFA memutuskan membatalkan dua laga Armenia vs Azerbaijan. Karena itu, Kazakhstan pun ada di posisi tiga dari bawah.
Situasi menjadi posisi bawah di kualifikasi seperti sebuah rutinitas bagi Kazkahstan. Tapi pelan-pelan situasi berubah. Perubahan pertama tentu saat UEFA Nations League 2022-2023. Kazakhstan memang hanya di kasta C di ajang baru itu. Sehingga hanya bertemu dengan tim-tim yang selevel.
Tapi Kazakhstan mampu menjadi pemuncak klasemen akhir kasta C grup 2. Karena itu, di UEFA Nations League 2024-2025, Kazakhstan akan main di kasta B.
Kemudian, Kazakhstan seperti mulai beranjak maju. Kini, Kazakhstan berpeluang lolos ke Euro 2024. Kazakhstan Selasa (21/11/2023) dini hari WIB akan melawan Slovenia. Jika mampu mengalahkan Slovenia, maka Kazakhstan lolos ke Eur0 2024. Memang tak mudah mengalahkan Slovenia karena pertandingan berlangsung di negara pecahan Yugoslavia itu.
Tapi tengoklah apa yang telah Kazkahstan lakukan di kualifikasi Euro 2024 ini. Kazakhstan mampu mendapatkan tiga kemenangan di kandang lawan yakni atas Finlandia, Irlandia Utara, dan San Marino. Artinya, kehebatan Kazakhstan tak hanya di kandang sendiri.
Lalu, jika misalnya Kazakhstan kalah atau seri melawan Slovenia, mereka tetap memiliki kans ke Euro melalui jalur playoff. Sebab, Kazakhstan adalah salah satu pemuncak klasemen di Nations League. Jadi, jika gagal melalui kualifikasi, Kazakhstan masih memiliki peluang di playoff.
Kans di playoff akan lebih besar karena kemungkinan akan melawan negara-negara yang setara dengan Kazakhstan. Sebab, negara-negara besar sudah banyak yang lolos ke Euro 2024 melalui jalur kualifikasi.