Indonesia hanya bisa perkasa ketika jadi tuan rumah di ajang Asian Games. Ketika tak jadi tuan rumah, capaian Indonesia buruk. Nah, di Asian Games Hangzhou ini ada harapan Indonesia patahkan "kutukan" ketika tak jadi tuan rumah.
Indonesia jadi tuan rumah Asian Games dua kali yakni 1962 dan 2018. Di dia Asian Games itu, perolehan medali emas Indonesia di atas angka 10. Sebuah capaian bagus tentunya.
Apalagi jika melihat di Asian Games 2018 lalu, Indonesia mendapatkan 31 medali emas. Indonesia kala itu ada di posisi empat klasemen akhir perolehan medali.
Namun capaian saat jadi tuan rumah tak terjadi ketika Indonesia tak jadi tuan rumah. Selain Asian Games 1962 dan 2018, Indonesia tak pernah dapat medali emas sampai 10.
Medali emas yang didapatkan Indonesia selalu di bawah 10. Di Asian Games 2010 dan 2014 misalnya, Indonesia hanya dapat empat medali emas.
Sangat ironis sebenarnya. Sebab Indonesia adalah negara besar dan punya banyak sumber daya manusia. Artinya potensi olahraga Indonesia untuk mencuat, sangat besar.
Tapi, capaian Indonesia di Asian Games ketika tak jadi tuan rumah, tidak istimewa. Nah, sepertinya kali ini Indonesia akan melewati angka 10 medali emas.
Saya yakin karena Indonesia sudah dapat tiga medali emas. Bahkan dua medali emas didapatkan dari menembak, cabang yang setahu saya tak terlalu menonjol di Asian Games sebelumnya. Artinya jarang Indonesia dapat medali emas dari menembak.
Dengan tiga medali yang sudah didapatkan, potensi dapat medali emas tambahan sangat terbuka. Sebab, ada beberapa cabang andalan Indonesia yang belum bertanding.
Masih ada bulu tangkis, panjat tebing, angkat besi. Atau mungkin olahraga otak seperti catur, Indonesia bisa dapat emas. Dengan capaian sementara ini saya yakin Indonesia akan mendapatkan emas lebih dari 10 keping. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H