Tulisanku ini aku niatkan sebagai dorongan bagi siapa saja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk yakin. Yakin bahwa kamu bisa melewati masa sulit itu.
Aku bicara begini karena aku pernah mengalami situasi yang lebih buruk dari PHK. Aku tak di-PHK, tapi tempatku bekerja gulung tikar. Jika PHK ada pesangon, maka aku tak mendapatkannya. Itu terjadi beberapa tahun lalu ketika usiaku menginjak kepala empat dan memiliki dua anak dengan status istri sebagai tenaga honorer.
Tapi aku bersyukur diberi kekuatan oleh Yang Maha Kuasa untuk terus bertahan dan melewati situasi sulit itu selama 10 bulan! Pada akhirnya aku bisa melewatinya. Jika ingin baca kisahku, baca saja di sini.
Aku hanya ingin berbagi bagaimana aku melewati masa sulit itu. Pertama, jangan terlalu sering mengeluh dan menyalahkan diri sendiri. Mengeluh dan menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat situasi makin kacau.
Yakinlah bahwa jalan terang itu pasti akan terbentang. Setiap bangun tidur, yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan jalan terang itu. Jika kamu kesulitan memupuk keyakinan, kamu bisa bicara pada dirimu sesering mungkin, seperti bilang, "aku bisa....aku bisa...aku bisa".
Kedua, lakukan hal yang kamu bisa. Lakukan hal yang kamu mampu yang bisa mendatangkan uang. Tapi jangan mencari jalan negatif. Jangan lakukan hal yang kamu sendiri memang tak mampu. Apa yang kamu mampu? Dirimulah yang tahu.
Ketiga, berbagilah cerita pada orang dekatmu. Saranku, keluargamu. Bisa orangtuamu, bisa kakak atau adikmu. Berbagilah cerita supaya mereka lebih memahamimu dan memberi masukan penting. Jangan dekati orang yang hanya terus menyalahkanmu.
Lingkungan atau orang dekat yang sehat, akan membantumu lebih kuat menghadapi situasi sulit. Yang terpenting berbicaralah dengan orang dekatmu memakai hati. Jangan emosi, bicaralah dengan lembut.
Keempat, petakan langkah-langkah yang akan kamu lakukan lalu kerjakanlah sebaik mungkin. Jangan menyerah dengan usahamu. Di situasi yang sulit kamu perlu berusaha lebih keras lagi dan keras lagi.
Kelima, tentu saja berdoa lebih baik lagi. Mintalah pada Yang Maha Kaya. Mintalah dengan suara hatimu dengan keluh kesahmu paling dalam. Kalau bisa di suasana yang hening.