Gareth Bale pensiun dari dunia sepak bola, Senin (9/1/2023). Dia pensiun di usia 33 tahun. Usia yang sebenarnya masih memungkinkan baginya untuk bermain.
Bagi saya dan tentu subjektif, capaian terbaik Bale bukan di Real Madrid. Memang dia merasakan 5 trofi Liga Champions bersama Madrid. Memang dia jadi pahlawan saat Madrid menang 3-1 atas Liverpool di final Liga Champions 2018.
Memang Bale merasakan tiga gelar LaLiga bersama Madrid. Memang Bale merasakan tiga kali juara Piala Dunia Antarklub bersama Madrid.
Tapi, capaian istimewa Madrid itu hal yang biasa. Sebab mereka adalah tim yang secara tradisi memang bagus, jauh sebelum Bale datang.
Bukan hanya di zaman Bale saja Madrid juara Liga Champions. Dalam rentang 1998 sampai 2002, Madrid juara Liga Champions tiga kali.
Dari 1956 sampai 1960, Madrid selalu juara Liga Champions yang waktu itu masih bernama European Cup. Jadi, Madrid memang tim yang secara tradisi bagus sebelum datangnya Bale.
Madrid juga dikenal kaya. Mereka sering membeli bintang. Selain punya Bale, Madrid juga punya Cristiano Ronaldo kala itu. Dua pemain berharga mahal.
Jadi, jika Bale hebat di Madrid menurutku biasa saja. Selain itu, masa-masa akhir Bale di Madrid justru merana. Dia tak dipakai oleh Zidane dan juga Ancelotti. Maka, justru Bale membuat capaian istimewa bersama Wales. Apa hebatnya?
Hebatnya adalah Bale menjadi sosok penting membawa Wales lolos ke Euro 2016. Itu adalah Euro pertama kali yang diikuti Wales. Sebelumnya Wales tak pernah ikut Euro.
Di kualifikasi Euro 2016, Bale mampu membuat tujuh gol bagi Wales. Dia jadi topskor Wales di kualifikasi Euro 2016.