Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Malaysia Beringas dan Mematikan, Beda dengan Indonesia

Diperbarui: 4 Januari 2023   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Malaysia. (foto: tangkapan layar twitter @FAM_malaysia dipublikasikan kompas.com)

Judul di atas bukan berarti saya mendukung Malaysia di AFF 2022. Ini adalah tulisan yang saya klaim objektif sesuai dengan fakta. Jika soal dukungan, maka Indonesia tetap bisa juara AFF 2022, sekalipun mainnya tak istimewa.

Saya terkesan dengan performa Malaysia saat mereka kalah 0-3 dari Vietnam. Rasa terkesan itu makin muncul ketika Malaysia membabat Singapura 4-1 dan memastikan lolos ke semifinal AFF 2022.

Apa yang membuat saya terkesan? Saya bahas yang lawan Singapura saja.

Pertama, Malaysia memainkan pressing lumayan bagus. Mereka bisa mempressing Singapura  sejak dari area tengah lapangan. Imbasnya, Singapura tidak memiliki satu pun peluang mencetak gol di babak pertama. Singapura baru bisa memiliki peluang mencetak gol di pertengahan babak kedua.

Kedua, Malaysia bukan hanya mempressing, tapi juga beringas. Mereka memiliki niat untuk terus menggempur Singapura. Khususnya di awal babak kedua. Permainan Malaysia mengerikan. Singapura dibuat kocar-kacir.

Ketiga, Malaysia bukan hanya menggempur, tapi juga mematikan. Mereka bisa membunuh lawan dengan cara yang berbeda. Gol pertama ke gawang Singapura melalui Darren Lok adalah bukti bahwa Malaysia bisa membuat gol di area kotak penalti lawan. Lok juga pandai mencari posisi.

Gol kedua Malaysia melalui Stuart Wilkin membuktikan bahwa Malaysia bisa membuat gol melalui tendangan dari luar kotak penalti. Wilkin bisa membuat efek kejut pada kiper Singapura karena dia langsung menghajar bola ketika ada peluang membuat gol.

Efek Pelatih dan Ekosistem

Saya melihat Malaysia jauh berubah setelah dilatih Kim Pan Gon. Perubahan pertama terlihat saat mereka mampu lolos ke Piala Asia 2023. Permainan Malaysia jauh lebih bagus di kualifikasi Piala Asia 2023 daripada di AFF 2020. Bahkan, saat melawan Bahrain kala itu, Malaysia bisa mengimbangi. Hanya saja memang kesalahan kiper kala itu membuat Malaysia kalah dari Bahrain.

Kini, Malaysia bermain beringas dan mematikan. Padahal, di skuad Malaysia kali ini banyak anak baru. Sebab, beberapa pemain penting Malaysia tidak dilepas Johor Darul Takzim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline