Walid Regragui, baru melatih Maroko sejak 31 Agustus 2022. Partai pertamanya membesut Maroko pada September 2022. Artinya, dia baru dua sampai tiga bulan melatih Maroko. Tapi, Maroko lolos sampai babak perempatfinal.
Maroko memiliki cerita yang tak enak sebelum Piala Dunia 2022 dimulai. Mereka kisruh soal pelatih. Adalah Vahid Halilhodzic yang tak cocok dengan para pemainnya.
Vahid adalah orang Bosnia yang saat itu melatih Maroko. Vahid pun mencoret Hakim Ziyech dari skuad Maroko. Vahid tak suka dengan ketidakjujuran Hakim Ziyech.
Menurut Vahid, Ziyech yang baik-baik saja, mengaku cedera. Karena itu Vahid coret Ziyech dari skuad Maroko.
Kabar yang berkembang, Vahid yang meloloskan Maroko ke Piala Dunia 2022, tak disukai pemainnya. Federasi sepak bola Maroko kemudian ambil tindakan.
Vahid dipecat dan sejak akhir Agustus 2022, Walid menjadi penggantinya. Setelah menjadi pelatih Maroko, Walid pun membuka pintu pada Ziyech.
Seperti diketahui, Ziyech pun kembali ke skuad Maroko. Hanya tiga bulanan jadi pelatih, Walid mampu membawa Maroko lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2022.
Tentu saja, kualitas skuad juga memberi pengaruh pada Maroko. Banyak pemain Maroko yang bermain di Eropa. Tapi, skuad yang bagus juga perlu pelatih yang mumpuni.
Walid yang berumur 47 tahun itu memang memiliki rekam yang lumayan. Dia pernah membawa Wydad AC juara Liga Champions Afrika pada 2021-2022.
Dia juga pernah membawa Al Duhail juara Liga Qatar pada 2019-2020. Singkat kata, Walid adalah mutiara tukang racik di Maroko.
Hanya tiga bulan, dengan skuad berkelas, Maroko lolos ke perempatfinal. Walid pun jadi pelatih asal Afrika pertama yang mampu membawa timnya lolos ke perempatfinal Piala Dunia.