Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Argentina Bakal Repot Jika Maria Bermain Lawan Meksiko

Diperbarui: 25 November 2022   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angel Di Maria. Foto: adrian dennis/afp dipublikasikan kompas.com

Memiliki pemain seperti Angel Di Maria memunculkan dilema. Dia memang pemain jempolan yang bisa memberi assist dari sisi kanan. Tapi di usia yang sudah 34 tahun, Di Maria jarang mau turun ke bawah.

Persoalan makin pelik karena Messi dan Lautaro Martinez juga jarang turun ke bawah. Praktis tiga pemain Argentina tak bisa diandalkan untuk membantu pertahanan.

Jika melawan tim yang defensif, mungkin tak masalah memainkan ketiganya. Tapi jika melawan tim yang agresif, maka Argentina berpotensi keteteran.

Meksiko yang mengusung sepak bola menyerang, bakal mengeksploitasi dari sayap kiri alias sisi kanan pertahanan Argentina. Sebab di sektor itu, Di Maria jarang turun membantu.

Lalu bagaimana? Ya sulit juga dengan komposisi Maria, Messi, dan Martinez. Karena saya pikir Lionel Scaloni tak akan berani mencadangkan Lionel Messi. Mungkin Scaloni juga tak terlalu berani mencadangkan Di Maria.

Mungkin opsinya adalah mengganti Lautaro dengan Julian Alvatez. Catatannya, Alvarez diminta aktif turun ke bawah membantu pertahanan.

Bisa saja, setelah Argentina unggul, Maria ditarik keluar diganti pemain yang mau turun ke bawah membantu pertahanan. Argentina tak bisa mengandalkan rapatnya pertahanan jika ada pemain yang jarang turun ke bawah.

Dulu di tahun 2014, saat final Argentina vs Jerman, ada pemandangan yang mirip dengan Argentina sekarang. Yakni mengandalkan pemain sayap.

Saat itu Maria tak bisa main di final. Posisinya digantikan Ezequiel Lavezzi. Lavezzi bermain lebih komplit daripada Di Maria. Sebab, Lavezzi mau naik turun demi Argentina. Bahkan gol Higuain yang offside ke gawang Jerman itu juga dari umpan Lavezzi.

Argentina makin kesulitan ketika saat itu memainkan Aguero menggantikan Lavezzi. Aguero tak rajin turun ke bawah.

Aguero tak sering turun membantu pertahanan sisi kanan. Imbasnya, masih ingat kan gol tunggal Jerman melalui Gotze muncul dari aksi Schurle di sayap kiri?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline