Dalam sebulan belakangan, isu atau pemberitaan yang paling mengemuka adalah terkait pembunuhan Brigadir J dan Ferdy Sambo. Kedua topik itu sebagai pusat isu. Sepertinya, sampai nanti proses persidangan berlangsung, kasus pembunuhan Brigadir J akan masih mengemuka, menenggelamkan berita lainnya.
Dalam rentang waktu sebulan terakhir, ada beberapa isu yang sebenarnya berpotensi membetot perhatian publik. Namun, kalah tenar dengan isu Ferdy Sambo.
Sebulan lalu, saat Iduladha, kasus Covid-19 dikabarkan merangkak naik. Tapi, pemberitaan soal Covid-19 sepertinya tercecer karena fokus publik pada kasus Sambo.
Saya sendiri tak terlalu update bagaimana situasi Covid-19 saat ini. Isu kedua yang cukup bisa menarik perhatian adalah keberhasilan Indonesia juara AFF U16.
Tapi, isu itu hanya muncul sebentar. Sebab, sepertinya yang lebih ditunggu publik adalah perkembangan kasus Sambo.
Pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024 juga bisa jadi isu yang menarik. Apalagi ada cucu mantan Presiden Soeharto yang memiliki parpol atau beberapa nama populer yang mendaftarkan parpolnya seperti Din Syamsuddin, Amien Rais, Eggy Sujana. Tapi, berita pendaftaran pemilu ini juga masih kalah dari isu Sambo.
Lalu, Prabowo yang siap nyapres lagi, sebenarnya juga potensial menarik atensi publik. Tapi setahu saya, daya tariknya masih kalah dari Sambo.
Bahkan dipulangkannya buronan kasus korupsi bernilai triliunan rupiah oleh Kejaksaan Agung, juga tak semenarik kasus Sambo. Jadi, Sambo memang magnet isu.
Apa sih ukurannya jika isu terkait Sambo melenggangang di permukaan mengalahkan lainnya? Pertama, Sambo berhari-hari jadi trending topic di twitter. Artinya, bahwa Sambo banyak dibicarakan warga twitter. Tidak mudah satu isu bertengger lama di twitter.
Kedua, tulisan soal Sambo berhari-hari jadi yang terpopuler di kompasiana. Sekalipun bukan berita, tapi tulisan opini, ternyata banyak yang membaca tulisan tentang Sambo di kompasiana.