Apa poin penting hingga muncul isu naturalisasi Jordi Amat dibatalkan? Saya tak tahu. Saya juga masih bertanya, ada apa di balik isu ini semua?
Sampai-sampai anggota DPR ikut komentar meminta pembatalan proses naturalisasi Jordi Amat. Tak tanggung-tanggung, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda yang meminta pembatalan proses naturalisasi Jordi Amat.
Tapi yang aneh adalah alasan Syaiful Huda minta pembatalan naturalisasi Jordi Amat. Alasannya dia tak sepakat naturalisasi. Kalau tak sepakat naturalisasi, kenapa hanya Jordi Amat yang dipersoalkan, padahal masih ada Sandy Walsh?
Kalau dia tak sepakat naturalisasi, mengapa dia mengungkapkannya ketika gelombang penolakan Jordi Amat mulai muncul? Cari momentumkah? Entahlah.
Di sisi lain, ada yang meminta naturalisasi Jordi Amat dibatalkan karena dia main di Johor Darul Takzim, klub Malaysia. Di twitter, ada yang bilang jika Jordi Amat hanya memanfaatkan naturalisasi untuk main di klub yang bisa memberinya uang banyak.
Kalau Jordi Amat memilih Johor Darul Takzim dan dia dibayar besar, ya wajar diterima. Kata Saddil, JDT juga bukan klub kacangan, bahkan terbaik se ASEAN. Artinya, klub asal Kamboja yang mengalahkan Bali United itu juga kalah kelas dari JDT.
Saya heran mengatur orang sampai segitunya plus membuat ancaman. Hal seperti ini bahkan ada yang membuat petisi. Petisi minta naturalisasi Jordi Amat dibatalkan. Saya tak habis pikir.
Sebenarnya isu Jordi Amat ke JDT bukan hal yang penting untuk diperdebatkan. Tapi mengapa isu ini menggelembung. Bahkan trending di twitter.
Saya mengamati, ada isu-isu aneh belakangan ini. Dari mulai pernyataan Ketum PSSI mengevaluasi Shin Tae-yong ketika timnas sedang berjuang di Kuwait, sampai isu pembatalan naturalisasi Jordi Amat.
Ada apa sebenarnya?