Dari rilis yang diumumkan PSSI, ada hal baru. Setelah tiga tahun tak nampak di skuat Garuda, Stefano Lilipaly kembali dipanggil. Lilipaly menjadi salah satu nama yang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga persahabatan melawan Bangladesh, 1 Juni nanti.
Masuknya Lilipaly, bisa jadi alternatif atau dicoba untuk jadi penyerang tengah. Menurut saya, Lilipaly bisa menjadi target man. Dia bisa memerankan hal itu.
Masih segar dalam ingatan, Lilipaly mampu menjadi penggedor bagus di Asian Games 2018. Saat itu, dia mampu membuat empat gol dalam empat pertandingan.
Apalagi gol Lilipaly ke gawang Taiwan dengan tendangan sepeda terbalik sangat indah. Belum lagi gol heroiknya di laga melawan Uni Emirat Arab juga masih segar di ingatan.
Jika ditarik mundur, Lilipaly juga mencetak gol penting saat AFF 2016. Golnya ke gawang Singapura meloloskan Indonesia ke semifinal. Di semifinal, saat Indonesia terus ditekan, Lilipaly mampu membuat gol.
Maka, pemain yang berusia 32 tahun ini layak jadi penggedor. Apalagi, dalam beberapa even belakangan, Indonesia kesulitan menemukan tukang gedor.
Tapi jika menilik aksi Lilipaly terdahulu, dia lebih nyaman bermain dengan dua striker. Artinya geraknya lebih leluasa di depan. Jika bermain dengan tiga striker atau striker plus dua sayap, gerak Lilipaly akan berkurang.
Tapi, apakah Shin Tae-yong akan pakai dua atau tiga striker, tentu pelatih asal Korsel itu lebih paham. Yang pasti, kehadiran Lilipaly diharapkan bisa memberi warna lebih bagus dalam penyerangan Indonesia.
Jika Lilipaly memang menjanjikan, maka tak ada salahnya dia kembali jadi andalan di kualifikasi Piala Asia 2023 yang dilaksanakan 8-14 Juni nanti.
Skuat Garuda untuk Laga vs Bangladesh: