Lionel Scaloni. foto: AFP/CARL DE SOUZA dipublikasikan kompas.com
Ada yang unik dalam persiapan Argentina untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 akhir bulan ini. Mereka memanggil beberapa pemain belia. Diduga, usaha ini dilakukan agar sang pemain muda itu tak bisa membela timnas lain.
Jadi, ceritanya adalah Argentina akan melakoni dua laga di kualifikasi Piala Dunia 2022. Pada 26 Maret pukul 06.30 WIB, Argentina akan menjamu Venezuela. Empat hari berselang di jam yang sama, Argentina akan dijamu Ekuador.
Dua laga ini sudah tidak berpengaruh pada Argentina. Artinya, berapapun hasilnya, Argentina sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2022. Nah, di tengah situasi itu, pelatih Argentina memanggil beberapa nama wonderkid alias pemain yang masih belia. Mereka memang dipanggil untuk skuat persiapan. Artinya, ada kemungkinan mereka masuk skuat atau mereka ditendang dari skuat pada kualifikasi Piala Dunia akhir bulan ini.
Wonderkid Manchester United (MU) Alejandro Garnacho juga masuk skuat sementara Timnas Argentina. Garnacho adalah pemain sayap kiri yang masih berusia 17 tahun. Ada juga Lionel Messi baru yakni Luka Romero. Gelandang Lazio yang masih berusia 18 tahun ini juga masuk ke skuat persiapan.
Selain itu ada nama Franco Carboni. Dia adalah pemain yang masih 18 tahun milik Inter Milan. Franco lahir di Buenos Aires. Namun, Franco yang berposisi di gelandang kiri ini sudah bermain di Timnas Italia U-18 pada tahun lalu.
Adik Franco, yakni Valentin Carboni juga dipanggil ke Timnas Argentina. Valentin masih 17 tahun dan kini milik Inter Milan. Valentin yang berposisi sebagai gelandang menyerang ini sudah pernah bermain di Timnas Italia U-17 tahun lalu.
Sepertinya masuknya para pemain belia ini adalah cara Argentina mengunci para pemain. Seperti diketahui, keempat pemain ini potensial membela Timnas Senior negara yang lain. Garnacho misalnya, kelahiran Madrid yang bisa bermain untuk Spanyol. Luka kelahiran Meksiko dan bisa main untuk Meksiko. Duo Carboni bahkan sudah main di Timnas Italia level junior.
Namun, jika ingin mengunci empat pemain secepatnya, maka pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni harus memainkan keempatnya dalam empat laga resmi. Seperti diketahui, seorang pemain yang berusia 23 atau kurang, bisa berubah membela negara lain jika pemain tersebut bermain tiga kali atau kurang untuk sebuah timnas ketika masih berusia 23 tahun atau kurang.
Aturan ini mengacu pada Munir El Haddadi yang akhirnya bisa berubah negara. Munir pernah membela Spanyol senior di ajang resmi satu kali. Tapi karena dia membela Spanyol saat usia 23 tahun atau kurang dan hanya sekali (tidak lebih dari tiga kali), maka dia bisa berubah membela negara Maroko. Saat ini, Munir sudah bermain 11 kali untuk Maroko.