Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Ketegangan Semifinal AFF 2016 dan 2020 yang Identik, Semoga Berakhir Berbeda

Diperbarui: 29 Desember 2021   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Indonesia | Foto: dok PSSI dipublikasikan kompas.com 

Piala AFF 2020 hampi usai karena menyisakan dua laga partai puncak. Indonesia akan melawan Thailand dalam dua leg yakni pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022. Dua laga itu akan dilaksanakan mulai pukul 19.30 WIB.

Selama AFF kali ini, saya melihat ketegangan yang membuncah ketika melihat Indonesia bermain, khususnya di leg kedua semifinal melawan Singapura. Ketegangan itu terabadikan di dunia maya. Beberapa akun memperlihatkan video ketegangan para penonton di depan layar kaca.

Ketegangan paling dahsyat adalah saat Singapura mendapatkan penalti di menit akhir babak kedua. Silakan lihat ekspresi rakyat Indonesia di momen itu. Ketegangan luar biasa yang berujung bahagia.

Sebenarnya, ketegangan partai semifinal leg kedua bukan hal baru bagi Indonesia. Di Piala AFF 2016, Indonesia juga memberikan ketegangan luar biasa di semifinal leg kedua. Saat itu, Indonesia bertemu Vietnam di semifinal.

Pada leg pertama, Indonesia mampu menang 2-1. Di leg kedua, Vietnam harus bisa memenangkan pertandingan. Nah, sejak laga dimulai, setidaknya sampai babak pertama usai, Indonesia tak diberi napas. Indonesia digempur habis-habisan.

Uniknya, Indonesia mampu unggul lebih dahulu melalui Stefano Lilipaly menit 54. Petaka kemudian diterima Vietnam karena di menit 76 kiper mereka mendapatkan kartu merah. Maka sejak itu Vietnam bermain dengan 10 orang.

Namun, Vietnam mampu terus membombardir Indonesia. Di menit 83 Vietnam menyamakan kedudukan. Kemudian, ketika laga tinggal menyisakan waktu sedikit, Vietnam mampu membalikkan keadaan dan unggul 2-1. Di menit 90+3, Vietnam menjebol gawang Kurnia Meiga.

Itulah sport jantung yang luar biasa. Untungnya, di babak perpanjangan waktu, Indonesia mampu mencetak gol melalui tendangan penalti Manahati Lestusen. Imbasnya, Indonesia berhak lolos ke final. Di final, Indonesia bertemu dengan Thailand dan kalah akumulatif 2-3.

Nah, jika berkaca pada 2016, maka semifinal leg kedua identik memberi sport jantung. Hanya saja memang, melawan Singapura di semifinal leg kedua AFF 2020, memiliki intensitas yang lebih dramatis.

Kini, di final kita kembali bertemu Thailand. Harapannya tentu saja berbeda cerita dengan 2016. Kita bisa mengalahkan Thailand dan juara. Jika pun kita harus sport jantung di dua leg final, ya tak masalah. Tentu akan lebih indah jika sport jantung itu berakhir bahagia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline