Malaysia dan Vietnam sama-sama menang di laga perdana ajang Piala AFF grup B Senin (6/12/2021). Malaysia dan Vietnam adalah pesaing Indonesia untuk lolos ke semifinal.
Malaysia mampu mengalahkan Kamboja 3-1 dan Vietnam mampu mengalahkan Laos 2-0. Sekalipun sama-sama menang, dua tim itu memiliki cerita performa yang berbeda.
Saya tak melihat Malaysia sebagai tim istimewa kala melawan Kamboja. Bisa jadi karena ini laga perdana, jadi masih demam panggung bagi skuat Malaysia.
Kenapa saya mengatakan Malaysia tak istimewa? Karena lini tengah mereka nyaris tak berfungsi. Saya tak melihat ada kreasi di lini tengah.
Imbasnya pemain "asing" mereka Guilherme de Paula nyaris tak mendapatkan sokongan. Striker berdarah Brasil itu tak mendapatkan umpan memadai. Imbasnya, dia tak maksimal.
Lalu mengapa Malaysia bisa menang? Menurut saya karena dua faktor. Pertama adalah faktor pemain Akhyar Rashid yang beroperasi di sayap kiri.
Dia menjadi bintang karena aksi individunya. Gol pertama Malaysia melalui penalti Safawi Rasid tak lepas dari aksi individu Akhyar yang dilanggar pemain Kamboja.
Gol kedua Malaysia melalui Akhyar juga tak lepas dari aksi individunya yang mengelabui dua pemain Kamboja. Jadi pemain ini layak diberi perhatian bagi siapapun yang akan melawan Malaysia.
Faktor kedua adalah Kamboja yang tak tajam dan lengah. Beberapa kali Kamboja punya peluang mencetak gol, tapi tak ada gol yang tercipta. Mereka juga terkesan mengandalkan samangat tanpa dibarengi pola serangan dan kerja sama yang jelas. Ketika Kamboja tak tajam, mereka juga lengah diserang balik, seperti gol kedua Malaysia tercipta.
Lengahnya lini belakang Kamboja, yang mungkin karena menggebu menyerang, juga terlihat di gol ketiga Malaysia. K Raj tak terkawal dan kemudian menjebol gawang Kamboja.
Dua faktor itulah yang menurut saya membuat Malaysia menang. Beda Malaysia, beda pula Vietnam. Vietnam mampu mengalahkan Laos 2-0 lewat permainan yang sabar.