Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Anies Bisa Turun Minta Peserta Reuni Pulang

Diperbarui: 2 Desember 2021   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan. Foto: kompas/totok wijayanto dipublikasikan kompas.com

Saya baca berita tentang massa reuni 212 yang tetap ke Jakarta. Padahal, tak ada izin dari Satgas Covid-19 dan ada ancaman pidana.

Saya cuma membayangkan satu hal. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun tangan. Meminta para peserta reuni untuk pulang.

Setidaknya ini adalah pendekatan langsung, seperti yang dilakukan Gubernur saat demo buruh. Dengan Anies yang turun langsung, harapannya suaranya didengar.

Apalagi selama ini Anies adalah sosok yang tak berseberangan dengan mereka yang ada di 212. Artinya komunikasi bisa berjalan dengan baik dan bisa saling mengerti.

Selain itu, acara ini ada di Jakarta yang merupakan wilayah Anies Baswedan. Tentu tak salah jika Anies turun dan menyerukan agar peserta reuni pulang.

Jika yang turun adalah aparat atau kelompok atau sosok yang berseberangan maka akan kontraproduktif. Tak akan muncul imbauan. Yang muncul adalah imbauan dan niat untuk bertahan untuk reuni.

Kalau ada dua kutub berseberangan bertemu di lapangan, maka bisa disimpulkan sendiri apa yang bisa terjadi. So, waktunya Gubernur Jakarta turun untuk menenangkan massa dan meminta pulang.

Saya masih ingat situasi tahun 2001 saat gonjang ganjing politik. Kala itu Gus Dur turun langsung meminta pendukungnya untuk pulang. Mereka bisa nurut dengan sosok yang memang didukung.

Sejarah kemudian mencatat, tak ada gejolak luar biasa dari pergantian kepemimpinan kala itu. Salah satunya, karena Gus Dur turun langsung meminta pendukungnya untuk pulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline