Lionel Messi melakoni debutnya di Paris Saint-Germain dalam laga pekan keempat Ligue 1 2021-2022 melawan Stade de Reims di Stadion Auguste Delaune, Senin (30/8/2021) dini hari WIB. (AFP/FRANCK FIFE dipublikasikan kompas.com)
Lionel Messi sepertinya akan kembali diandalkan Paris Saint-Germain (PSG) di ajang Liga Prancis akhir pekan ini. Messi kemungkinan akan bertemu dengan musuh bebuyutannya.
PSG akan bermain melawan Lyon pada Minggu (19/9/2021) waktu Paris atau Senin (20/9/2021) mulai pukul 01.45 WIB. Di laga itu, kemungkinan Messi akan bertemu dengan Jerome Boateng, musuh bebuyutannya. Diketahui, Boateng kini memperkuat lini belakang Lyon.
Pertemuan Messi dengan Boateng beberapa kali terjadi di laga penting. Pertemuan penting pertama terjadi di perempatfinal Piala Dunia 2010. Namun saat itu Boateng bermain di sisi bek kiri. Dia membela Timnas Jerman. Sementara, Messi yang membela Argentina berposisi sebagai penyerang lubang.
Saat pertemuan itu, tentu saja kontak fisik tidak terlalu sering terjadi. Namun, Boateng ikut menjadi aktor yang membuat Jerman menang telak 4-0 atas Argentina.
Pertemuan selanjutnya terjadi pada semifinal leg pertama Liga Champions 2012-2013. Saat itu Boateng membela Bayern Munchen dan bermain di posisi bek tengah. Messi menjadi andalan Barcelona di posisi penyerangan. Hasilnya? Messi gagal mencetak gol dan Munchen meremukkan Barcelona 4-0. Di musim itu, Munchen menjadi juara Liga Champions.
Pertemuan penting selanjutnya terjadi di final Piala Dunia 2014. Boateng menjadi bek tengah Jerman dan Messi menjadi penyerang Argentina. Messi kembali gagal membuat gol dan tembok kokoh Boateng membantu Jerman jadi juara dunia setelah mengalahkan Argentina 1-0.
Selanjutnya, pertemuan terjadi pada semifinal Liga Champions 2014-2015. Saat leg pertama, Boateng benar-benar diobok-obok Messi. Di laga ini Barcelona menang 3-0 dan Messi membuat dua gol. Gol kedua Messi bahkan dilakukan dengan melewati Boateng. Boateng sampai terjatuh digocek oleh Messi.
Aksi Messi ini tentu tak akan dilupakan Boateng. Sebab, kapasitas Boateng sebagai bek tangguh dunia, benar-benar diperlakukan Messi. Di leg kedua Munchen menang 3-2. Tapi hasil itu tak cukup untu membuat Munchen lolos ke final. Akhirnya Barcelona juara Liga Champions pada musim 2014-2015 setelah di final mengalahkan Juventus 3-1.
Namun di musim 2019-2020, Boateng kembali unggul atas Messi. Kala itu, Munchen membabat Barcelona 8-2. Itu adalah awal keruntuhan Barcelona. Sejak saat itu, Barcelona kesulitan bangkit di ajang elit sepak bola. Sampai kemudian, Messi pergi dari Barcelona.