Kejadian pembatalan laga Brasil vs Argentina karena intervensi tenaga kesehatan Brasil bukan mula cerita. Kejadian di kualifikasi Piala Dunai 2022 zona Amerika Selatan itu bermula dari boikot liga-liga di Eropa terkait kualifikasi Piala Dunia 2022 di zona merah Covid-19.
Berikut kronologi tentang pemboikotan hingga kemudian kisruh laga Brasil vs Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan.
24 Agustus 2021
Beberapa media menjelaskan bahwa otoritas Liga Inggris mendukung langkah klub di Liga Inggris yang melarang para pemainnya bermain di zona merah Covid-19 dalam kualifikasi Piala Dunia 2022. Dengan begitu, maka klub di Liga Inggris melarang pemainnya bermain di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan. Sebab, daerah Amerika Selatan adalah daerah zona merah Covid-19.
Kebijakan ini membuat banyak pemain dari Amerika Selatan terancam tak bisa membela negaranya. Beberapa di antaranya adalah Gio Lo Celso, Emiliano Martinez, Edinson Cavani, Fabinho, Richarlison. Selain itu, tentu masih banyak nama lain yang terancam tak bisa membela negaranya di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan.
24 Agustus 2021
Di tanggal yang sama LaLiga juga membuat pernyataan yang sama dengan Liga Inggris. LaLiga juga mendukung klub untuk tidak melepas pemain bermain di zona merah Covid-19. Kebijakan ini juga membuat banyak pemain terancam tak bermain di kualifikasi Piala Dunai 2022 zona Amerika Selatan. Di antara mereka adalah Angel Correa, Casemiro, Rodrigo de Paul.
25 Agustus 2021
Liga Italia juga melakukan hal yang sama dengan Liga Inggris dan Spanyol. Imbasnya, pemain di Liga Italia juga tidak bisa bermain di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan. Salah satu bintang yang terancam tak bisa bermain adalah Paulo Dybala.
29 Agustus 2021
Badan arbitrase olahraga (CAS) memutuskan menolak permintaan LaLiga. LaLiga intinya meminta agar kualifikasi Piala Dunia 2022 tidak mepet dengan laga LaLiga yang kembali digelar pada 11 September. Namun, permintaan LaLiga itu ditolak oleh CAS.