Media Spanyol Marca memberitakan, Kylian Mbappe semakin dekat ke Real Madrid. Itu artinya, sebentar lagi Mbappe akan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) menuju Real Madrid. Nah, tak ada salahnya Mbappe belajar dari cerita Nicolas Anelka.
Di masa lalu, Anelka adalah bintang muda yang bersinar bersama Arsenal. Dia sudah merasakan gelar Liga Inggris bersama Arsenal di usia 19 tahun, tepatnya di musim 1997-1998.
Di musim setelahnya, Anelka makin menggila. Dia mampu membuat 17 gol bagi Arsenal di ajang Liga Inggris. Performa yang meyakinkan itu membuat Anelka dipinang Real Madrid pada 1999, saat dia masih berusia 20 tahun.
Ternyata kisah di Madrid mengerikan. Seperti diberitakan bolasport, Anelka ada di ruang ganti dan duduk. Ternyata setiap dia duduk, ada pemain Madrid yang bilang, "itu tempatku," akhirnya dia pindah tempat duduk dan kembali diingatkan oleh yang lain, "itu tempatku". Kejadian itu sampai 20 kali.
Mental Anelka dihajar waktu itu. Dia pun jadi sasaran pemberitaan karena lima bulan tak mampu membuat gol bagi Madrid. Anelka juga menilai dirinya tak disukai pemain Madrid lainnya.
Sampai akhirnya, Anelka cek cok dengan klub. Anelka pun hanya semusim di Real Madrid. Anelka menilai dia terlalu muda waktu itu. Ada hal-hal yang harusnya tidak dia ucapkan, tapi dia ucapkan.
Mbappe?
Nah, masih ingat kisruh usai Prancis tersingkir di Euro lalu? Mbappe adalah sosok yang disudutkan. Bukan hanya soal gagal penalti. Tapi, oleh rekannya sendiri, Mbappe dituding arogan.
Kini, Mbappe yang masih 22 tahun akan main di Madrid. Mbappe harus belajar dari kasus Anelka. Setidaknya, dia harus bisa lebih dewasa.
Jika jadi ke Real Madrid, Mbappe harus paham dia tidak lagi bermain di rumahnya. Dia bermain di klub luar negeri yang punya reputasi luar biasa. Mbappe akan jadi sorotan, seperti Eden Hazard yang disorot dan belum klik dengan Madrid.
Jika tidak belajar dari kasus Anelka, maka bisa jadi Madrid akan jadi kuburan bagi karier Mbappe.